Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Mayat di Pantai Sumenep Diketahui, Terungkap dari Pakaian dan Gigi Palsu

Kompas.com - 17/05/2022, 14:17 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Identitas mayat yang ditemukan mengapung di perairan Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akhirnya terungkap.

Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, identitas mayat laki-laki itu merupakan seorang nelayan asal Desa Ketupat, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep. Ia diduga tewas akibat kecelakaan saat memancing menggunakan perahu.

Baca juga: Mayat Ditemukan Mengapung di Bibir Pantai Sumenep, Kondisi Membusuk dan Tanpa Identitas

"Sekarang sudah diambil oleh keluarganya untuk selanjutnya dilakukan proses pemakaman," kata Widiarti saat dihubungi, Selasa (17/5/2022).

Widiarti menjelaskan, terungkapnya identitas mayat laki-laki bermula dari kedatangan salah satu anggota keluarga ke RSUD Moh Anwar Sumenep.

Kedatangan mereka untuk memastikan adanya informasi telah ditemukan mayat membusuk dengan ciri-ciri memakai baju lengan panjang merah, celana dalam coklat krem, dan memakai gigi palsu.

Setelah tiba di RSUD Moh Anwar Sumenep, keluarga akhirnya meyakini mayat laki-laki itu adalah warga berinisial AN (58). Korban tak kunjung pulang dari rumah setelah pamit pergi memancing dengan menggunakan perahu pada Senin (9/5/2022).

"Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, saat korban hendak pergi mancing, dia memang menggunakan baju seperti ciri-ciri yang disebutkan," kata Widiarti.

Selain yakin dengan baju yang digunakan korban, keluarga juga meyakini identitas korban dengan gigi palsu yang dimiliki korban.

"Keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi dan percaya meninggalnya AN akibat kecelakaan," jelasnya.

Sebelumnya, sesosok mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (16/5/2022).

Baca juga: Hendak Bikin Sumur Resapan, Warga Sumenep Temukan Benda Mirip Meriam

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam kondisi membusuk dan kondisi mayat tidak bisa dikenali karena kulit kepala dan badan mengelupas. Selain itu, sidik jari mayat juga tidak bisa diangkat karena kulit dan daging jari mengelupas.

Mayat kemudian dievakuasi ke RSUD Moh Anwar Sumenep. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com