SUMENEP, KOMPAS.com - Identitas mayat yang ditemukan mengapung di perairan Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akhirnya terungkap.
Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, identitas mayat laki-laki itu merupakan seorang nelayan asal Desa Ketupat, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep. Ia diduga tewas akibat kecelakaan saat memancing menggunakan perahu.
Baca juga: Mayat Ditemukan Mengapung di Bibir Pantai Sumenep, Kondisi Membusuk dan Tanpa Identitas
"Sekarang sudah diambil oleh keluarganya untuk selanjutnya dilakukan proses pemakaman," kata Widiarti saat dihubungi, Selasa (17/5/2022).
Widiarti menjelaskan, terungkapnya identitas mayat laki-laki bermula dari kedatangan salah satu anggota keluarga ke RSUD Moh Anwar Sumenep.
Kedatangan mereka untuk memastikan adanya informasi telah ditemukan mayat membusuk dengan ciri-ciri memakai baju lengan panjang merah, celana dalam coklat krem, dan memakai gigi palsu.
Setelah tiba di RSUD Moh Anwar Sumenep, keluarga akhirnya meyakini mayat laki-laki itu adalah warga berinisial AN (58). Korban tak kunjung pulang dari rumah setelah pamit pergi memancing dengan menggunakan perahu pada Senin (9/5/2022).
"Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, saat korban hendak pergi mancing, dia memang menggunakan baju seperti ciri-ciri yang disebutkan," kata Widiarti.
Selain yakin dengan baju yang digunakan korban, keluarga juga meyakini identitas korban dengan gigi palsu yang dimiliki korban.
"Keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi dan percaya meninggalnya AN akibat kecelakaan," jelasnya.
Sebelumnya, sesosok mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (16/5/2022).
Baca juga: Hendak Bikin Sumur Resapan, Warga Sumenep Temukan Benda Mirip Meriam
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam kondisi membusuk dan kondisi mayat tidak bisa dikenali karena kulit kepala dan badan mengelupas. Selain itu, sidik jari mayat juga tidak bisa diangkat karena kulit dan daging jari mengelupas.
Mayat kemudian dievakuasi ke RSUD Moh Anwar Sumenep. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.