MAGETAN, KOMPAS.com – Dinas Peternakan Kabupaten Magetan, Jawa Timur mencatat ada 25 ekor sapi yang dinyatakan positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, Nur Haryani mengatakan, PMK ditemukan di dua lokasi yaitu di Desa Sugihrejo, Kecamatan Kawedanan dan Desa Turi Kecamatan Panekan.
“Kemarin tercatat ada 24 ekor sapi, hari ini ada tambahan 1 dinyatakan positif PMK. Kita menemukan di dua lokasi yaitu Desa Sugihrejo di Desa Turi,” ujarnya melalui sambungan telepon Senin (16/05/2022).
Terdeteksinya puluhan ekor sapi terjangkit PMK, menurut Nur Haryani, berawal dari laporan warga.
Warga melapor bahwa sapi mereka mengalami kejang serta kuku yang terlepas.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium veteriner di Yogyakarta terhadap sampel liur dan kuku dipastikan jika sapi di Magetan terjangkit penyakit kuku dan mulut.
“Laporannya masuk pada Jumat (13/5/2022), cirinya sapi flu kemudian kejang dan beberapa sapi mengalami lepas kuku,” imbuhnya.
Baca juga: Peternak Kalang Kabut akibat PMK, Sapi bahkan Dijual Murah daripada Rugi Tiba-tiba Mati