Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin Perempuan Sudah Tunggu Mempelai Lelaki dari Pagi sampai Malam, Berakhir Sendiri di Pelaminan

Kompas.com - 11/05/2022, 18:27 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MAGETAN, KOMPAS.com- Seorang pengantin perempuan di Desa Gambiran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur berinsial RD (22) berdiri di pelaminan tanpa mempelai laki-laki, Minggu (8/5/2022).

Pengantin lelaki bernama Gandy itu kabur dan tak menampakkan batang hidungnya di hari pernikahannya sendiri.

Padahal RD telah menunggu kedatangan Gandy sejak pagi hingga malam. Namun, pria tersebut tak kunjung datang.

"Hari H jam 07.00 WIB pengantin laki-laki dilaporkan kabur. Kami menunggu sampai habis shalat Isya, tapi tidak datang juga," ungkap paman mempelai perempuan, Ardi, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Pengantin Laki-laki di Magetan Kabur di Hari Pernikahan, Keluarga Mempelai Perempuan: Bermula Persoalan Maskawin Rp 2 Juta

Resepsi tanpa mempelai laki-laki

Menurut Ardi, peristiwa ini mencoreng nama baik keluarganya.

Apalagi, saat itu keluarga sudah telanjur menyebar sekitar 1.000 undangan.

Melansir Surya.co.id, resepsi tetap dilangsungkan dan hanya dihadiri oleh kedua orangtua calon lelaki yang kabur tersebut.

"Kedua orangtua Gandy saya paksa harus hadir di resepsi pernikahan walau tanpa pengantin laki-laki," katanya, seperti dilansir dari Surya.co.id.

Hingga kini keberadaan Gandy belum diketahui.

"Tolong kalau ketemu laki-laki seperti foto ini dan namanya Gandy, hubungi telepon saya," kata dia.

Baca juga: Pengantin Pria di Magetan Tak Hadir di Hari Pernikahannya, Mempelai Perempuan Sendirian Saat Resepsi

Persoalan maskawin

Ardi mengemukakan, tiga hari sebelum kabur di hari pernikahannya, Gandy sempat mempersoalkan jumlah mahar perkawinan uang Rp 2 juta dan satu set perhiasan.

Padahal menurutnya, jumlah mahar itu diusulkan oleh pengantin pria sendiri saat rampak atau pranikah di KUA.

Baca juga: Libur Lebaran 2022, Telaga Sarangan Magetan Dikunjungi 15.000 Wisatawan Setiap Hari

 

"Yang menyebutkan di rampak KUA itu pihak pengantin pria sendiri, tidak ada pemaksaan," ungkap dia.

Lantaran semua persiapan pernikahan telah selesai, pihak perempuan pun mengalah dan menyetujui penggantian maskawin.

Dari yang semula Rp 2 juta diubah menjadi Rp 200.000 dan tanpa perhiasan.

"Kami mengalah karena tinggal tiga hari, undangan sudah disebar ke mana-mana, persiapan sudah matang," kata dia.

Meski begitu, ternyata Gandy tetap tak datang di hari pernikahannya, Minggu (8/5/2022).

Baca juga: Jalan Utama Nontol Jawa Timur Magetan-Probolinggo yang Harus Diwaspadai Pemudik

Biaya ditanggung 2 keluarga

Pihak keluarga perempuan kemudian menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan di kantor polisi, meski saat itu Gandy juga tidak muncul.

Dua keluarga sepakat untuk menanggung bersama biaya pernikahan.

“Damai kekeluargaan semua biaya dibagi dua, total biaya Rp 45 juta dibagi berdua ada surat perjanjiannya. Untuk pengembalian biaya ke pengantin perempuan selambat-lambatnya satu bulan,” kata Ardi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Magetan, Sukoco | Editor : Pythag Kurniati)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul VIRAL Pengantin Pria Kabur, Resepsi Pernikahan Tetap Digelar karena Telanjur Sebar 1.000 Undangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Surabaya
Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Surabaya
Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com