Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2022, 21:52 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwik Widyawati mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Kementerian Pariwisata agar mencermati ulang pengajuan berkas perizinan oleh PT Bangun Citra Wisata (BCW) yang menjadi pengelola Kenjeran Park.

Hal ini sebagai buntut dari kejadian perosotan ambrol yang menyebabkan 17 pengunjung terluka.

Wiwik menyebutkan, pihak pengelola lokasi wisata itu sedang mengajukan perizinan melalui Online Single Submission (OSS).

Baca juga: Perawatan Perosotan Kenjeran Park Surabaya Terakhir Dilakukan pada 2019

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi juga, terus kami juga dengan teman-teman di pusat yang terkait OSS-nya agar dicermati kembali," ucap Wiwik saat dikonfirmasi di Kantor DPRD Kota Surabaya, Senin (9/5/2022).

Wiwik juga akan mengambil langkah terkait dengan kelayakan wisata yang ada di Surabaya setelah insiden perosotan ambrol di Kenjeran Park ini.

Saat ini, pihaknya tengah menunggu hasil dari tim Labfor Polda Jatim yang sedang menelusuri penyebab ambrolnya perosotan tersebut.

Baca juga: Olah TKP Perosotan Ambrol di Kenjeran Park, Labfor Polda Jatim Bawa Potongan Fiber, Besi dan Baut

Setelah dipastikan penyebabnya, pihaknya akan menjadikan penyebab itu sebagai bahan utama untuk mengambil tindakan.

"Jika sudah keluar, maka kami akan ikut menyampaikan ke pihak kementrian terkait izinnya, dan yang baru dipegang ini kan NIB-nya (nomor induk berusaha)," papar dia.

Terpisah, Subandi selaku Staf Manajemen Operasional PT BCW mengaku akan mengevaluasi pengelolaan lokasi wisata itu berdasarkan pada semua masukan dari semua pihak.

"Tentunya kami selaku staf manajemen waterpark akan melakukan evaluasi, restrukturisasi dan reorganisasi yang ada di waterpark," katanya.

Pihaknya menduga, penyebab ambrolnya perosotan tersebut karena kesalahan manusia. Namun, pihaknya masih menunggu hasil dari tim Labfor untuk memastikan penyebabnya.

Pihaknya juga akan memperbaiki standar operasional prosedur yang mengarah pada keselamatan pengunjung.

Baca juga: Mengungkap Penyebab Ambrolnya Perosotan Kenjeran Park Surabaya yang Mengakibatkan 17 Pengunjung Terluka

"Ini yang kami maksud terkait SOP penjagaan dan semuanya perlu dibuktikan dengan olah TKP. Apalagi, sekarang sudah dilakukan oleh tim Labfor Polda Jatim," ungkap dia.

Saat ini, Kenjeran Park ditutup untuk kepentingan penyelidikan oleh pihak kepolisian.

"Terkait kondisi waterpark ini memang pihak pengelola akan menutup sementara dulu sampai kepentingan dari kepolisian ini selesai," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Temukan Potongan Tulang Manusia di Sungai Belem Lumajang

Warga Temukan Potongan Tulang Manusia di Sungai Belem Lumajang

Surabaya
Mahasiswi UM Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan Saat Menuju Kampus

Mahasiswi UM Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan Saat Menuju Kampus

Surabaya
Soal Pertemuan Anies dan SBY di Pacitan, Demokrat: Nanti Ada Kejutan

Soal Pertemuan Anies dan SBY di Pacitan, Demokrat: Nanti Ada Kejutan

Surabaya
KA Pandalungan Relasi Jember–Jakarta Resmi Beroperasi, Jadi Rute Terjauh

KA Pandalungan Relasi Jember–Jakarta Resmi Beroperasi, Jadi Rute Terjauh

Surabaya
Wisatawan Bisa Menikmati Embun Es Bromo Selama 3 Bulan

Wisatawan Bisa Menikmati Embun Es Bromo Selama 3 Bulan

Surabaya
Ibu 3 Anak di Bangkalan Dibunuh Selingkuhan, Pelaku Sempat Ikut Tahlilan Korban

Ibu 3 Anak di Bangkalan Dibunuh Selingkuhan, Pelaku Sempat Ikut Tahlilan Korban

Surabaya
KA Argo Semeru Hari Pertama Beroperasi, 435 Pelanggan Naik dari Stasiun Gubeng Surabaya

KA Argo Semeru Hari Pertama Beroperasi, 435 Pelanggan Naik dari Stasiun Gubeng Surabaya

Surabaya
Patung Buddha Setinggi 12,3 Meter Menjulang di Tunjungan Plaza Surabaya, Catatkan Rekor MURI

Patung Buddha Setinggi 12,3 Meter Menjulang di Tunjungan Plaza Surabaya, Catatkan Rekor MURI

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 1 Juni 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 1 Juni 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Polisi Gresik: Hasil Visum, Ayah Bunuh Anak Kandung dengan 24 Tusukan

Polisi Gresik: Hasil Visum, Ayah Bunuh Anak Kandung dengan 24 Tusukan

Surabaya
King Kobra Sepanjang 3,5 Meter Masuk Rumah Warga di Pacitan

King Kobra Sepanjang 3,5 Meter Masuk Rumah Warga di Pacitan

Surabaya
Prabowo Disebut Sudah Kantongi 3 Nama Bakal Cawapres

Prabowo Disebut Sudah Kantongi 3 Nama Bakal Cawapres

Surabaya
Website Resmi Pemprov Jatim Dibobol 'Hacker', Pelaku Mantan Admin Situs Judi

Website Resmi Pemprov Jatim Dibobol "Hacker", Pelaku Mantan Admin Situs Judi

Surabaya
Ada Patung Buddha Tidur Raksasa di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu

Ada Patung Buddha Tidur Raksasa di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu

Surabaya
Penjualan Lutung Jawa di Situbondo Masih Marak, Dilakukan Secara Online

Penjualan Lutung Jawa di Situbondo Masih Marak, Dilakukan Secara Online

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com