Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

142 Ekor Sapi Terjangkit PMK, Pasar Hewan di Lamongan Ditutup Sementara

Kompas.com - 09/05/2022, 18:28 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai banyak menjangkiti hewan ternak sapi di Lamongan, Jawa Timur. Data terakhir, ada sekitar 142 ekor sapi di Lamongan yang terindikasi positif terjangkit penyakit menular tersebut.

Pemerintah setempat menutup sementara pasar hewan untuk mecegah penyakit itu semakin meluas.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, pada Minggu (8/5/2022), baru ada sekitar 120 ekor sapi yang terdeteksi positif PMK. Pada hari ini, Senin (9/5/2022), pihaknya sudah mendapat laporan bahwa sudah ada sebanyak 142 ekor sapi di Lamongan yang sudah terjangkit PMK.

Baca juga: Para Pedagang Pecel Lele Sebar Uang Saat Pulang Kampung ke Lamongan

"Kemarin masih 120-an ekor, tapi hari ini sudah ada sebanyak 142 ekor sapi yang terkena PMK. Dua ekor sapi di antaranya mati, dan dua lainnya dilakukan potong paksa," ujar Yuhronur saat dihubungi, Senin (9/5/2022).

Yuhronur menjelaskan, awal kali penyebaran PMK pada hewan ternak sapi di Lamongan diketahui ketika salah seorang pedagang atau peternak di Kecamatan Tikung, Lamongan, membeli sapi dari Kecamatan Balongpanggang, Gresik. Tanpa disadari oleh pedagang atau peternak tersebut, ternyata sapi yang dibeli olehnya terjangkit PMK dan kemudian menulari sapi-sapi lain di kandang ternak miliknya.

Baca juga: Sebaran Sapi Terjangkit PMK di Gresik Meluas di 26 Desa, 7 Kecamatan

"Kemudian, tanpa disadari menyebar lebih luas lagi. Dari 142 ekor sapi yang diketahui terjangkit PMK, tersebar di lima kecamatan," ucap Yuhronur.

Lima kecamatan yang sudah diketahui terdapat sapi terjangkit PMK di Lamongan adalah Mantup, Kembangbahu, Tikung, Sarirejo dan Turi.

Pasar hewan ditutup

Guna membatasi penyebaran wabah PMK pada hewan ternak sapi di Lamongan, Yuhronur sudah menginstruksikan kepada jajaran dinas terkait untuk menutup pasar hewan sementara waktu.

"Dua pasar hewan di Tikung dan Babat, sudah ditutup sementara waktu. Selain itu, kami juga sudah mengimbau kepada pemilik rumah pemotongan hewan untuk tutup sementara waktu sambil menunggu pemberitahuan lebih lanjut," kata Yuhronur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com