Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Hepatitis Akut, Seorang Anak di Tulungagung Meninggal, Pasien Sempat Dirawat Intensif

Kompas.com - 09/05/2022, 07:19 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Sempat demam dan muntah-muntah

dr. Kasil menyampaikan, empat hari sebelum meninggal, bocah 7 tahun tersebut mengalami demam dan muntah-muntah.

Keluarga sempat membawa pasien ke sebuah rumah sakit swasta. Berdasarkan hasil tes laboratorium, tidak ditemukan adanya penyakit pada pasien.

Karena kondisinya memburuk, pasien dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung pada Jumat dini hari, dan kemudian meninggal dunia pada Jumat selepas maghrib.

Baca juga: 114 Orang Suspek Hepatitis Akut di Jatim, Apa yang Harus Dilakukan?

Kasil menjelaskan, beberapa saat sebelumnya, pasien tersebut sempat melakukan perjalanan ke Jombang, Jatim, besama keluarga.

Sebelum berangkat, kondisi anak itu sudah tidak enak badan.

"Pasien ini sebelumnya juga belum pernah mengalami penyakit kuning. Jadi sakitnya memang baru kali ini," ungkapnya.

Minta masyarakat tidak panik

Kasil berpesan kepada masyarakat supaya tidak panik menanggapi kejadian ini.

"Bukan bermaksud menyepelekan, tapi kejadiannya hanya satu dan tidak terjadi penularan. Kasus hepatitis akut berbeda dengan Covid-19," tandasnya.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Hepatitis Akut, Ini Upaya Dinkes Surabaya

Kasil juga berpesan, bagi anak-anak berusia 16 tahun ke bawah untuk waspada terhadap makanan yang dikonsumsi, terutama yang tidak bisa dipastikan tingkat kebersihannya.

Pasalnya, hepatitis akut ini diduga disebabkan adenovirus lewat makanan dan minuman.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anak 7 Tahun di Tulungagung Meninggal Diduga Karena Hepatitis Akut: Kriteria Sesuai Kemenkes

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com