Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi di Surabaya Dirawat karena Hepatitis, RSUD Soetomo Minta Publik Tunggu Pernyataan Kemenkes

Kompas.com - 08/05/2022, 23:03 WIB
Muchlis,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya menyatakan pasien bayi 10 bulan belum dipastikan terjangkit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.

Hingga kini, bayi itu masih diisolasi sembari dokter mencari tahu secara pasti jenis hepatitisnya.

“Hepatitis ini ada banyak. Pasien kuning juga belum tentu hepatitis, yang ada sekarang itu sedang kita cari klausanya. Progresnya nanti kami sampaikan pada Dinas Kesehatan. Nanti biar Dinkes yang melaporkan ke Gubernur dan Kementerian Kesehatan," kata Direktur RSUD dr Soetomo, Joni Wahyudi, saat ditemui di Surabaya, Minggu (8/5/2022).

Baca juga: Bayi 10 Bulan di Surabaya Diduga Terjangkit Hepatitis Akut, Dirawat di Ruang Isolasi Khusus

Joni juga menyatakan, penjelasan soal pasien terjangkit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya akan disampaikan oleh Kementerian Kesehatan.

Publik diminta menunggu pernyataan dari Kementerian Kesehatan soal hepatitis akut tersebut.

"Kalau pasien hepatitis di RS Soetomo ini kan rujukan semua. Jangan dikaitkan dulu dengan itu ya, sebelum ada penjelasan dari Kementerian Kesehatan yang menyatakan,” sebutnya.

Sebagai informasi, bayi 10 bulan itu mulai menjalani perawat pada dua hari lalu karena diduga mengidap hepatitis.

“Hasilnya belum keluar ini, karena itukan perlu waktu pemeriksaannya. Paling Senin besok keluar hasilnya,“ pungkas dia.

Baca juga: 114 Orang Suspek Hepatitis Akut di Jatim, Apa yang Harus Dilakukan?

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) Jawa Timur, pada pekan pertama hingga pekan ke-17 2022 (per 4 Mei 2022), telah ditemukan 114 kasus suspek jaundice (kuning).

Data tersebut disebut tidak terkait dengan kasus hepatitis akut di wilayah Jatim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com