Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik Mulai Terlihat di Terminal GSN Tanjung Perak Surabaya, Penumpang Datang 3-5 Jam Sebelumnya

Kompas.com - 07/05/2022, 16:32 WIB
Muchlis,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Arus balik sudah mulai terlihat di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Sabtu (7/5/2022).

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, antrean para penumpang kapal sudah terlihat di pintu keberangkatan.

Mereka datang lebih awal minimal 3 jam bahkan sampai 5 jam sebelum pemberangkatan kapal untuk melakukan verifikasi dan cetak tiket di loket yang telah disediakan.

Baca juga: Pantau Arus Balik Lebaran, Polisi di Lamongan Terjunkan Drone

Barang bawaan yang dibawa para pemudik kembali ke daerah asal cukup banyak. Selain membawa tas atau koper, ada juga yang membawa sepeda anak, mesin gergaji kayu, bahkan burung peliharaan.

Setelah dipastikan tiket tercetak dan dokumen persyaratan bepergian lengkap, pemudik akan diarahkan memasuki ruang tunggu di lantai satu.

Petugas Security GSN Via Ardianto Nugroho menyebutkan, lonjakan penumpang terjadi sejak Sabtu (7/5/2022) pagi tadi.

"Itu dari tadi pagi ya (penumpang naik), pas saya mulai masuk hari ini. Kemarin informasinya masih normal. Nah, sekarang ini langsung banyak penumpang," kata Via kepada Kompas.com saat ditemui langsung di lokasi, Sabtu (7/5/2022).

Via menjelaskan bahwa berdasarkan intruksi atasannya semua penumpang yang telah melakukan chek in agar langsung diarahkan masuk dan menunggu diruang tunggu.

"Kami beritahukan kepada seluruh penumpang yang telah memcetak tiket agar langsung masuk dan menunggu di ruang yang disediakan," cetus dia melalui pengeras suaranya.

Menurut Via, hari ini ada empat kapal yang siap berangkat siang hari ini untuk membawa penumpang dari Terminal GSN Surabaya

"Ada Kapal Lawit jurusan ke Pontianak, Kapal Awu jurusan Benoa-Kupang, Kapal Bukit Raya Ke Kumay Kalimantan dan Kapal Nusatara 99 ke Masa Lembu," pungkas dia.

Nanang Affandi Kepala Bidang Lalulintas Angkutan Laut Otoritas Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menyebutkan, hari ini diperidiksi akan ada 3.000-4.000 penumpang yang akan berangkat ke daerah rantauannya.

"Hari ini ada 10 kapal yang akan berangkat, ada tujuan Kumay, Lembar, Pontianak, Balikpapan dan Masalembu," ucap dia.

Dia berharap kepada penumpang agar tiba di GSN kurang lebih 3-5 jam sebelum berangkat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Arus Balik Lebaran via Puncak Cianjur Diprediksi Melonjak hingga Besok

Nanang juga memastikan bahwa kondisi arus balik tahun 2022 akan mencapai 64.000-65.000 penumpang. Sementara angka kedatangan saat arus mudik pekan lalu berada di angka 61.000 penumpang.

Nanang berasumsi lonjakan akan terjadi diangka 70 persen hingga 80 persen dari jumlah tempat duduk yang ada di 36 kapal ini GSN Surabaya

"Selama H-15 hingga hari H lebaran pemudik yang turun disini 61 ribu lebih, nanti kemungkinan dikisaran angka 64.000-65.000 untuk penumpang arus balik. Masih aman dari jumlah 36 kapal yang ada paling terisi cuma 70-80 persen saja," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com