SURABAYA, KOMPAS.com - Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Latif Usman memprediksi puncak arus mudik di perbatasan Ngawi diperkirakan mulai H-3 Lebaran atau 29 April 2022 hingga 1 Mei mendatang.
Latief menyebutkan di perbatasan Ngawi terjadi kenaikan jumlah kendaraan yang melintas sekitar 4.000 per hari dengan rincian jumlah masuk 2.000 dan keluar 2.000.
Untuk GT Warugunung, terjadi kenaikan 8.000 kendaraan dengan 4.000 masuk dan 4.000 keluar.
Kendati demikian, dari hasil pantauan pada Rabu (27/4/2022), Gerbang Tol Warugunung, Ngawi masih terpantau lancar.
Baca juga: Incar Mobil Pemudik, Komplotan di Ngawi Curi HP Pakai Tongsis yang Sudah Dimodifikasi
"Hingga Rabu siang berdasarkan data Jasa Marga, kendaraan yang masuk Surabaya lewat gate ini mencapai 73.804. Sementara yang meninggalkan Surabaya 67.436 kendaraan," kata Latif, Rabu.
Latief mengimbau kepada seluruh pemudik agar tetap mengutamakan keselamatan bukan kecepatan. Jika merasa lelah bisa memanfaatkan rest area yang ada.
Petugas, kata dia, juga akan tetap memantau kendaraan yang beristirahat di rest area agar tidak terjadi penumpukan.
Apabila terjadi penumpukan, maka pemudik akan dialihkan ke rest area berikutnya.
"Dalam persiapan arus mudik, kita sudah menyiapkan 23 rest area, kami berharap bisa dimanfaatkan. Kita sudah siapkan untuk kenyamanan pemudik." papar dia.
Baca juga: Mudik Lebaran 2022, 191.500 Kendaraan Akan Lewati Ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri
Ia mengungkapkan ada tujuh titik gerbang tol yang akan diawasi di wilayah Jatim yakni Gunung Sari, Sidoarjo 2, Gempol, Pandaan, Singosari dan di ujung Probolinggo.
Selain itu, jalur arteri Simpang Mengkreng di Kediri yang rawan macet. Apabila terjadi kepadatan higga 1 kilometer di luar exit tol, kata dia, kendaraan akan diloloskan.
"Upaya akan dilakukan. Nanti kita akan membuat penutupan pada exit tol yang sudah penuh, kita alihkan ke exit tol berikutnya," tambahnya.
Baca juga: Mengaku Kehabisan Ongkos Mudik, Warga Banyumas Nekat Congkel Kotak Amal Masjid di Ngawi
Sementara itu Manager Area Jasa Marga Surabaya-Mojokerto, M Irwan Danus juga mengimbau pengendara yang mengantuk dan rest area masih jauh, diperbolehkan memanfaatkan bahu jalan untuk istirahat sejenak dengan menyalakan lampu hazard.
Ia juga berharap semua pengemudi telah mengisi kartu e-toll agar tidak terjadi top up di gerbang tol berpotensi menyebabkan kemacetan.
"Surabaya-Mojokerto ada dua rest area. Km 725 dan Km 726, 72 toilet totalnya. Hindari top up di gerbang tol, agar tak macet," pungkas Danus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.