Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Fitri, Warga Lumajang Ramai-ramai Serbu Pegadaian

Kompas.com - 26/04/2022, 21:32 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kantor Pegadaian yang terletak di Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, beberapa hari terakhir tampak dipadati warga mulai pagi hingga sore hari.

Perusahaan milik negara yang memiliki enam outlet di Kabupaten Lumajang itu bahkan sampai harus membuka jasanya setengah hari pada Sabtu untuk melayani warga yang hendak bertransaksi.

Usut punya usut, ternyata banyak warga yang datang ke sana jelang lebaran selain untuk menggadaikan barangnya, juga hendak menebus barang yang telah digadaikan sejak awal puasa.

Salah satu warga Jalan Veteran, Lumajang, Yuni mengatakan, harus menggadaikan emas simpanannya untuk bekal hari raya.

Menurutnya, kondisi ekonomi yang masih belum normal ditambah semakin mahalnya harga kebutuhan pokok menjadi faktor yang membuatnya menggadaikan emas.

Baca juga: Terminal Minak Koncar Lumajang Sepi Pemudik, Petugas: padahal Sudah Hampir Lebaran, Bingung Semua Sopirnya

Alih-alih pinjam uang ke saudara atau koperasi, Yuni mengaku jika menggadaikan barang ke pegadaian milik negara lebih menguntungkan karena bunganya kecil.

"Mau gadai emas buat bekal lebaran ini, cucu dan keponakan banyak, apalagi harga barang-barang semakin mahal, kalau di sini bunganya enggak sampai dua persen," kata Yuni di Kantor Pegadaian Lumajang, Selasa (26/4/2022).

Sementara, Kepala Cabang Pegadaian Lumajang Suryo Laksono mengonfirmasi adanya lonjakan aktivitas transaksi di Pegadaian Lumajang.

"Memang meningkat aktivitas transaksinya, biasanya antara 100-120 transaksi sehari, sekarang mencapai 200 bahkan bisa lebih," ungkapnya.

Namun, menurut Suryo masyarakat di Kabupaten Lumajang sudah mulai berubah. Masyarakat kini telah beralih dari yang awalnya konsumtif, kini lebih produktif.

 

Sehingga barang yang mereka gadaikan kepada kami itu bukan untuk kebutuhan sehari-hari tapi untuk modal usaha.

"Ini saja dari banyaknya transaksi kebanyakan itu ingin nebus barangnya yang digadaikan awal puasa untuk modal usaha," tambahnya.

Selain itu, keinginan untuk tampil mewah saat hari raya juga menjadi faktor banyak nasabahnya yang menebus barang.

Baca juga: H-7 Lebaran, Truk Barang Padati Jalan Lumajang-Probolinggo, tapi Masih Sepi Pemudik

Bahkan tidak sedikit yang kembali menggadaikan barangnya usai Hari Raya Idul Fitri.

"Biasa kan kadang ada saja yang ingin tampil jreng saat lebaran jadi ditebus, nanti biasanya setelah lebaran digadaikan lagi, nah untuk yang seperti itu kami telah siapkan promonya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com