Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 84 Juta di Rekening Nasabah Trenggalek Lenyap Setelah Dapat Telepon Ini

Kompas.com - 25/04/2022, 18:50 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Seorang nasabah sebuah bank di Trenggalek, Jawa Timur kehilangan saldo rekening sebesar Rp 84 juta.

Polisi menangkap pelaku pembobolan saldo rekening berinisial AC (28) yang merupakan warga Plaju, Kota Palembang, Sumatera Selatan tersebut.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Trenggalek Hari Ini, 25 April 2022

Modus penipuan

Kasatreskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim menjelaskan, pelaku menguras saldo korban dengan modus menyaru sebagai petugas layanan salah satu bank pelat merah.

Mulanya pelaku menghubungi korban melalui telepon genggamnya.

Pelaku mengetahui nomor korbannya secara acak dan mengaku sebagai petugas bank. Dia kemudian meminta sejumlah data nasabah.

“Pelaku menghubungi korban, dan meminta data nasabah serta menyampaikan bahwa nomor rekening korban sedang ada masalah,” ujar Iptu Agus Salim, Senin (25/4/2022).

Baca juga: Rawan Keributan, Polres Trenggalek Larang Ronda Sahur dengan Pengeras Suara

Atas petunjuk pelaku, korban diarahkan agar menghubungi pusat layanan bank terkait.

Tanpa disadari oleh korban, nomor yang tertera itu telah direkayasa oleh pelaku dan terhubung dengan nomor milik pelaku sendiri.

“Pelaku memanfaatkan kepanikan korban, agar segera menghubungi nomor pusat layanan bank unit terdekat. Nomor pusat layanan tersebut sudah diedit oleh pelaku, dengan nomor pribadi," terang Iptu Agus Salim.

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Probolinggo dan Trenggalek Maret 2022, Cara Daftar, Syarat, dan Jadwal

 

 Ilustrasi kejahatan di dunia digital.Dok. Shutterstock Ilustrasi kejahatan di dunia digital.
3 kali transfer senilai Rp 84 juta

Untuk meyakinkan korban, pelaku seakan-akan membimbing agar saldo korban tidak disalahgunakan orang lain.

Namun, tanpa disadari, pelaku mengarahkan korban mentransfer sejumlah uang ke dompet digital pelaku melalui virtual akun.

“Dengan logat bicara seolah petugas layanan bank, pelaku menyarankan agar tidak memberi tahu nomor virtual akun ke siapa saja. Agar lebih aman, pelaku meminta nomor virtual untuk perubahan data,” terang Iptu Agus Salim.

Dalam proses tersebut, diketahui terdapat tiga kali transaksi transfer dari rekening korban kepada pelaku, dengan nilai total sebanyak Rp 84 juta.

Baca juga: Usai Aniaya Anak Tiri, Pria di Trenggalek Jalan Kaki 15 Km ke Polsek untuk Serahkan Diri, Ini Ceritanya

Ditangkap

Ilustrasi penangkapan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penangkapan.

Menyadari dirinya menjadi korban penipuan, warga tersebut lalu melapor ke polisi.

Setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan, pelaku ditangkap di rumahnya di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

“Dibantu anggota Polda Sumatera Selatan, serta anggota polres Palembang, kami menangkap pelaku di rumahnya,” kata dia.

Baca juga: WNA Kanada Alami Trauma Usai Video Tarian Telanjangnya di Gunung Batur Viral

Polisi mengamankan barang bukti di antaranya telepon genggam yang digunakan menghubungi korban.

Polisi terus melakukan pengembangan kasus ini, dan tidak menutup kemungkinan ada korban lain. Petugas meminta nasabah waspada terhadap penipun dengan modus serupa.

“Warga agar lebih waspada, karena nomor layanan yang tertera di web bisa jadi palsu,” ujarnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan UU ITE dan Pasal 65 ayat (1) KUHP, dan diancam dengan hukuman maksimal 12 tahun penjara, serta denda sebesar Rp 12 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com