KEDIRI, KOMPAS.com - Polres Kediri memeriksa enam orang saksi terkait peristiwa ledakan petasan yang menghancurkan tangan seorang bocah 9 tahun, DAM.
Pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang dianggap berkaitan dengan kasus tersebut berlangsung di hari yang sama usai peristiwa ledakan tersebut, Minggu (24/4/2022).
"Ada enam orang yang dimintai keterangan," ujar Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmada Putra pada Kompas.com, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Petasan Meledak Saat Digenggam, Tangan Bocah 9 Tahun di Kediri Hancur, Ini Kronologinya
Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut latar belakang maupun peran keenam orang saksi yang diperiksa tersebut.
Rizkika memastikan informasi lebih lanjut akan disampaikan dalam sebuah gelaran ungkap perkara.
"Tunggu rilisnya, ya," ujar Rizkika.
Baca juga: Pegang Tiang Penyangga Kanopi Kafe, Remaja di Kediri Tewas Kesetrum
Sebelumnya diberitakan, seorang anak berinisial DAM dilarikan ke rumah sakit usai tangannya hancur terkena ledakan petasan.
Petasan yang disulut orang lain itu awalnya dikira tidak meledak. Bahkan DAM sempat memastikannya dengan menendang-nendangnya.
Namun saat petasan itu diambil menggunakan tangan kanan, tiba-tiba petasan meledak sehingga menyebabkan tangannya luka parah.
Korban saat ini masih dalam perawatan di RS Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.