Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi 2 Truk Pasir yang Terseret Lahar Hujan Berlangsung Sulit, Salah Satunya Gagal Ditarik

Kompas.com - 20/04/2022, 20:59 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Dua truk pasir yang diterjang lahar hujan Gunung Semeru mulai dievakuasi, Rabu (20/4/2022) siang.

Adapun lahar hujan menerjang area pertambangan pasir Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Selasa (19/4/2022).

Sulitnya medan dan besarnya truk yang terseret membuat proses evakuasi harus melibatkan ekskavator.

Baca juga: Warga Dilarang Beli Bensin Pakai Jeriken, Bupati Lumajang Minta Dispensasi ke Pertamina

Namun, hanya satu truk yang bisa dievakuasi hari ini yakni kendaraan milik Munir, warga Desa Kasian, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Sebab, truk yang dikendarainya saat diterjang lahar hujan, tidak sampai terguling dan terseret.

Namun, bodi bagian depan truk ringsek akibat dihantam batu yang ikut terbawa derasnya lahar hujan.

"Truk biru sudah bisa ditarik karena posisinya masih stabil di jalan utama," kata Iwan, salah satu warga yang menyaksikan proses evakuasi.

Baca juga: Wajah Baru Stadion Semeru Lumajang Jelang Porprov VII, Dipuji Mantan Pemain Timnas

Sedangkan, truk kedua milik Final, gagal dievakuasi. Sebab, truk tersebut terguling dan terseret hingga 100 meter, juga tertimbun dengan pasir yang bercampur air.

"Ya nunggu surut supaya bisa menghilangkan pasir yang menimbun kemudian bisa ditarik," tambahnya.

Baca juga: Pemuda Antarkampung di Lumajang Perang Sarung, Warga Resah

Sementara, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan saat meninjau lokasi mengatakan akan melakukan penertiban di area tambang.

Menurutnya, warga yang hendak beraktivitas diharapkan mematuhi imbauan dari pemerintah untuk menghindari adanya korban jiwa.

"Berulang kali pemerintah mengimbau untuk tidak beraktivitas terlebih dahulu di area tambang, maka dari itu kami akan tertibkan dan masyarakat kami imbau ikuti dulu imbauan pemerintah untuk hindari adanya korban jiwa," kata Dewa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com