Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Ambil Uang Rp 3,4 Juta dari Rekening Korban

Kompas.com - 18/04/2022, 15:15 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ternyata bukan hanya motif asmara, polisi juga mengungkap motif ekonomi dalam kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang Bagus Prasetyo Lazuardi.

Pembunuh mahasiswa kedokteran UB itu berinisial ZI yang ternyata adalah ayah tiri pacar korban.

Dalam pemeriksaan, terdapat bukti pelaku memindahkan uang dalam rekening bank korban ke rekening pribadinya senilai Rp 3,4 juta.

Baca juga: Terungkap, Mahasiswa Kedokteran UB Dibunuh Ayah Tiri Sang Pacar yang Mengaku Suka dengan Anak Tirinya

"Saat peristiwa pembunuhan, pelaku merampas ponsel korban dan berhasil memindah saldo di rekening korban ke rekening pribadinya sebesar Rp 3,4 juta," kata kata Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim AKBP AKBP Lintar Mahardhono kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Dari hasil pemeriksaan, pelaku ternyata juga kerap meminta uang kepada korban, karena kesulitan ekonomi.

"Pelaku juga kerap minta uang kepada korban," ujarnya.

Baca juga: Bermula Mobil Korban Ditemukan, Teka-teki Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Mulai Terkuak

Sebelumnya, polisi mengungkap motif asmara di balik kasus mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya Malang Bagus Prasetyo Lazuardi.

ZI yang merupakan ayah tiri pacar korban ternyata memendam perasaan pada anak tirinya sendiri.

"Pelaku cemburu melihat anak angkatnya dekat dengan korban. Karena pelaku ternyata juga suka dengan korban yang tidak lain adalah anak tirinya sendiri," kata Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim AKBP AKBP Lintar Mahardhono kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Teka-teki Kematian Mahasiswa Kedokteran UB, Hilang Usai Makan bersama Pacar di Malang, Mayatnya Ditemukan di Pasuruan

 

Perasaan suka pelaku kepada anak tirinya sempat diungkapkan oleh pelaku kepada salah satu temannya yang sudah diperiksa sebagai saksi.

"Bahkan kepada temannya, pelaku mengaku akan menikahi anak tirinya tersebut, namun oleh temannya dilarang," jelasnya.

Karena cemburu, dia pun merencanakan aksi pembunuhan tersebut dan membuang mayat mahasiswa kedokteran itu ke Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Baca juga: Kronologi Kasus Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB hingga Terduga Pelaku Ditangkap

Tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain dalam kasus ini.

"Kami masih mendalami kemungkinan ada pelaku lain dalam kasus ini," jelasnya.

Warga Kecamatan Klojen Kota Malang itu dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP subsider 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com