Menurutnya, Polres Bangkalan sudah melakukan tindakan tepat dengan melibatkan tim Gegana Brimob dalam kegiatan pemusnahan petasan.
“Mereka adalah ahlinya,” ucapnya.
Namun, Poengky menekankan, jika terdapat kesalahan dalam penerapannya, maka seluruh proses harus dievaluasi dan diperbaiki.
Poengky juga meminta agar pengawas internal perlu memeriksa dan mengevaluasi agar ke depannya kegiatan pemusnahan petasan menggunakan cara-cara yang aman.
“Tidak hanya aman bagi masyarakat sekitar dan rumah mereka, tetapi juga aman bagi lingkungan,” tuturnya.
Baca juga: 100 Kg Bahan Petasan Diledakkan, Rumah dan Sekolah di Bangkalan Alami Kerusakan
Poengky, mewakili Kompolnas, juga berharap agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari.
Diberitakan sebelumnya, Polres Bangkalan bersama tim Gegana Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memusnahkan 100 kilogram bubuk mesiu dan puluhan ribu petasan.
Barang-barang tersebut didapat dari penggerebekan yang dilakukan personel Polres Bangkalan.
"Dari barang bukti itu kami temukan banyak sekali, bahkan dari hitungan kuantitas ada sekitar 100 kilo bahan black powder untuk dijadikan petasan," ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino, Sabtu.
Baca juga: Ini Kondisi Plafon Sekolah Terdampak Ledakan Pemusnahan Petasan di Bangkalan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.