KOMPAS.com - Pemusnahan petasan yang digelar Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan pada Sabtu (16/4/2022) menjadi sorotan.
Puluhan rumah warga terkena dampak pemusnahan petasan. Tak hanya rumah, sejumlah sekolah dan masjid pun turut terimbas.
Bangunan-bangunan itu umumnya mengalami kerusakan di bagian genteng, plafon, dan kaca.
Terkait dengan insiden pemusnahan petasan, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti memberikan pandangannya.
Baca juga: Puluhan Rumah Rusak akibat Pemusnahan Petasan di Bangkalan, Polisi Siap Ganti Rugi
Dia mengatakan, Kapolres Bangkalan harus meminta maaf atas peristiwa tersebut.
“Kapolres harus segera meminta maaf atas terjadinya peristiwa ini,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (18/4/2022).
Selain itu, dia juga meminta pihak Polres Bangkalan agar segera mengganti kerugian warga yang ditimbulkan akibat pemusnahan petasan.
Poengky menuturkan, pemusnahan petasan yang mengakibatkan 30-an rumah warga rusak itu harus dievaluasi, khususnya terkait ada tidaknya kesalahan prosedur operasi standar.
Menurutnya, Polres Bangkalan sudah melakukan tindakan tepat dengan melibatkan tim Gegana Brimob dalam kegiatan pemusnahan petasan.
“Mereka adalah ahlinya,” ucapnya.
Namun, Poengky menekankan, jika terdapat kesalahan dalam penerapannya, maka seluruh proses harus dievaluasi dan diperbaiki.
Poengky juga meminta agar pengawas internal perlu memeriksa dan mengevaluasi agar ke depannya kegiatan pemusnahan petasan menggunakan cara-cara yang aman.
“Tidak hanya aman bagi masyarakat sekitar dan rumah mereka, tetapi juga aman bagi lingkungan,” tuturnya.
Baca juga: 100 Kg Bahan Petasan Diledakkan, Rumah dan Sekolah di Bangkalan Alami Kerusakan
Poengky, mewakili Kompolnas, juga berharap agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari.
Diberitakan sebelumnya, Polres Bangkalan bersama tim Gegana Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memusnahkan 100 kilogram bubuk mesiu dan puluhan ribu petasan.
Barang-barang tersebut didapat dari penggerebekan yang dilakukan personel Polres Bangkalan.
"Dari barang bukti itu kami temukan banyak sekali, bahkan dari hitungan kuantitas ada sekitar 100 kilo bahan black powder untuk dijadikan petasan," ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino, Sabtu.
Baca juga: Ini Kondisi Plafon Sekolah Terdampak Ledakan Pemusnahan Petasan di Bangkalan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.