BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pantai Bangsring di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini ramai dikunjungi ikan maupun wisatawan.
Padahal, 12 tahun lalu destinasi wisata Bangsring Under Water (Bunder) itu merupakan permukiman nelayan biasa, dan ekosistem di bawah lautnya sepi.
Baca juga: Demo Mahasiswa di Banyuwangi, Pimpinan DPRD Tanda Tangan Surat Siap Mundur
Pengelola destinasi Bunder Wildan Sukirno mengatakan, dahulu tidak ada terumbu karang maupun ikan di bawah laut tepian Selat Bali itu.
Namun, dengan transplantasi terumbu karang yang terus dilakukan sejak 2010, kehidupan bawah air Pantai Bangsring semakin ramai.
"Setelah kita mulai menanam di tahun 2010 sampai detik ini, dan karangnya sudah mulai bagus, dan ikannya sudah ribuan. Sudah ada yang bertempat di terumbu karang transplantasi," kata Sukirno, Selasa (12/4/2022).
Penanaman itu dilakukan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Samudera Bhakti yang bersinergi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
Karang yang ditanam di sana sebagian besar jenis Acropora yang memiliki perkembangan cukup cepat, yakni satu sentimeter per tahun.
Dibandingkan jenis lain, misalnya batu karang yang berkembang satu inci per tahun, Acropora dipilih karena lebih cepat tumbuh.
Sementara pembiayaan transplantasi didapatkan dari hibah, program pemerintah maupun perusahaan swasta, dan sumber daya Pokmaswas Samudera Bhakti sendiri.
"Area konservasi kita adalah 15 hektar. Cuma di situ ada beberapa tempat atau zona-zona. Yang kita tanami adalah zona pengembangan, zona pengembangan ini sekitar 5 hektare," Sukirno.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori mengatakan, pihaknya mendukung meramaikan ekosistem laut Pantai Bangsring dengan penanaman 2.700 stek atau bibit potongan terumbu karang.
Baca juga: Mudik Gratis dari Bali ke Banyuwangi, Ini Cara Daftarnya
Penanaman itu bersamaan dengan kegiatan tahunan Pembinaan Pertahanan Wilayah Maritim (Bintahwilmar) bersama siswa sejumlah sekolah dan kelompok nelayan di Banyuwangi.
"Harapannya ke depan agar kegiatan ini terus dapat kita lakukan. Sehingga lingkungan laut di sekitar Banyuwangi dapat tumbuh ikan-ikan, jadi rumah ikan-ikan. Sehingga bisa dijadikan ekowisata bagi masyarakat dan tumbuhnya ekonomi masyarakat di Banyuwangi," kata Ansori, Selasa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.