Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa di Banyuwangi, Pimpinan DPRD Tanda Tangan Surat Siap Mundur

Kompas.com - 12/04/2022, 07:51 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Lima orang pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menemui sekitar 50 mahasiswa yang berdemonstrasi, Senin (11/4/2022).

Mereka juga menandatangani surat pernyataan siap mundur yang dibuat mahasiswa, jika tidak menyampaikan tuntutan demonstran itu ke pemerintah pusat.

Baca juga: Demo 11 April di Banyuwangi, Mahasiswa Suntik Vaksin di Sela Aksi

Koordinator aksi dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Rozaki Muchtar mengatakan, pihaknya menyampaikan empat tuntutan dalam surat aspirasi itu.

Berdasarkan kajian yang mereka lakukan, sejumlah kebijakan, usulan, dan hasil kerja pemerintah tidak bisa diterima hingga layak ditolak.

"Kami sangat menyesali bahwa pemerintah pusat, hari ini menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak) khusus Pertamax, yang sangat-sangat jauh (kenaikannya)," kata Rozaki di Banyuwangi, Senin.

Pihaknya menuntut penurunan harga Pertamax, dari harga sekarang yang sebelumnya telah naik menjadi lebih dari Rp 12.000 per liter.

Mereka khawatir kenaikan harga itu mengindikasikan terjadi proses shifting atau peralihan dari masyarakat yang biasa bergantung pada Pertamax menjadi Pertalite.

Kedua, pihaknya menyatakan pemerintah harus mampu mengatasi kelangkaan minyak goreng, yang diduga melibatkan mafia tata niaga bahan pokok.

"Kelangkaan minyak, kami mengindikasi banyaknya saluran tata niaga di minyak per provinsi beda-beda. Di sini kami mengindikasi adanya mafia minyak yang bermain," kata Rozaki lagi.

Mereka juga menolak kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10 menjadi 11 persen. Poin terakhir adalah penolakan terhadap isu perpanjangan jabatan presiden dan wakil presiden menjadi tiga periode.

Keempat tuntutan dan pernyataan siap mundur itu tercantum dalam surat yang  dilengkapi materai dan ditandatangani bersama oleh pimpinan DPRD Banyuwangi.

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Muhammad Ali Mahrus mengatakan, poin-poin yang dituntutkan merupakan domain pemerintah pusat.

Sehingga pihaknya siap menyalurkan aspirasi demonstran ke tingkat pusat, selain melakukan upaya mengatasi masalah di tingkat daerah.

"Kita yang di daerah memang tidak ikut menentukan kenaikan urusan BBM dan kelangkaan masalah urusan minyak goreng. Yang jelas ketika di lapangan langka, kita menggunakan fungsi kontrol kita di lapangan," kata Ali, Senin.

Baca juga: Banyuwangi Ekspor 6 Ton Sampah ke Austria

Aksi demonstrasi di Banyuwangi berjalan cukup kondusif meski disertai aksi bakar ban di jalan depan Gedung DPRD Banyuwangi.

Aksi dilakukan dalam dua gelombang. Pertama dari GMNI, Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), serta gelombang kedua dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) lintas kampus di Banyuwangi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ini 6 Bakal Calon Rektor Universitas Jember

Ini 6 Bakal Calon Rektor Universitas Jember

Surabaya
Kediri Waterpark: Daya Tarik, Wahana, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kediri Waterpark: Daya Tarik, Wahana, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Kamling Kota Malang, Diduga Sengaja Dibuang

Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Kamling Kota Malang, Diduga Sengaja Dibuang

Surabaya
Dampak Kebakaran akibat 'Flare', Okupansi Hotel Sekitar Bromo Turun 90 Persen

Dampak Kebakaran akibat "Flare", Okupansi Hotel Sekitar Bromo Turun 90 Persen

Surabaya
Kamera Tilang Elektronik Bakal Dipasang di Kota Malang

Kamera Tilang Elektronik Bakal Dipasang di Kota Malang

Surabaya
9 Kota di Jawa Timur dan Jumlah Penduduk

9 Kota di Jawa Timur dan Jumlah Penduduk

Surabaya
Saat Eks Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Simanjuntak Divonis 9 Tahun Penjara, Staf Ahlinya 4 Tahun

Saat Eks Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Simanjuntak Divonis 9 Tahun Penjara, Staf Ahlinya 4 Tahun

Surabaya
Komplotan Perampok di Jember Sekap Korban, Uang Diduga Dipakai Pesta Narkoba

Komplotan Perampok di Jember Sekap Korban, Uang Diduga Dipakai Pesta Narkoba

Surabaya
Pilkades Serentak di Lumajang, 480 Disiagakan hingga H+1 Penghitungan Suara

Pilkades Serentak di Lumajang, 480 Disiagakan hingga H+1 Penghitungan Suara

Surabaya
TNBTS: Kerugian Kebakaran Bromo akibat 'Flare Prewedding' Capai Rp 8,3 Miliar, 989 Hektar Lahan Hangus

TNBTS: Kerugian Kebakaran Bromo akibat "Flare Prewedding" Capai Rp 8,3 Miliar, 989 Hektar Lahan Hangus

Surabaya
'New Bromo', Wajah Baru Bromo Usai Terbakar akibat Flare Prewedding

"New Bromo", Wajah Baru Bromo Usai Terbakar akibat Flare Prewedding

Surabaya
Kereta Api Jayabaya: Rute, Harga Tiket, dan Jadwal Terbaru 2023

Kereta Api Jayabaya: Rute, Harga Tiket, dan Jadwal Terbaru 2023

Surabaya
Sejumlah Pihak Uji Air Sumur Diduga Tercemar di Kediri, Pertamina Tunggu Hasil Tim Independen

Sejumlah Pihak Uji Air Sumur Diduga Tercemar di Kediri, Pertamina Tunggu Hasil Tim Independen

Surabaya
Warga Sebut Pencemaran Sumur di Kediri Belum Teratasi

Warga Sebut Pencemaran Sumur di Kediri Belum Teratasi

Surabaya
Pembakar Hutan Gunung Ijen Ditangkap, Ini Motifnya

Pembakar Hutan Gunung Ijen Ditangkap, Ini Motifnya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com