Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerebek Rumah Penyimpanan Motor Curian di Bangkalan, Polisi Temukan 15 Unit Kendaraan

Kompas.com - 12/04/2022, 18:25 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan, Jawa Timur, menggerebek tempat penampungan motor curian di Desa Pendabah dan Desa Sanggara, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Selasa (12/4/2022). Hasilnya, 14 motor dan satu kendaraan roda tiga diamankan dari lokasi penggerebekan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Polisi Bangkit Dananjaya menjelaskan, penggerebekan diawali dari penangkapan seorang pencuri motor di Surabaya pada Senin (11/4/2022).

Polisi kemudian mengembangkan kasus itu dan menangkap dua orang di Bangkalan. Terakhir, polisi menggerebek rumah penadah motor curian itu.

Baca juga: Demo di Bangkalan Ricuh, Sejumlah Mahasiswa Luka Terkena Pukulan Polisi

“Kita gerebek tadi malam saat jelang sahur,” ujar Bangkit Dananjaya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (12/4/2022).

15 unit kendaraan yang disita polisi disimpan di tiga rumah yang berbeda. Ada yang disimpan di ruang tamu, kamar tidur dan ada yang disimpan di dapur.

“Ada tiga tersangka yang diamankan. Satu di antaranya sebagai penadah,” imbuh Bangkit.

Baca juga: Kawal Demo Mahasiswa di Suramadu, Polres Bangkalan Terjunkan 642 Personel

Ketiga tersangka itu masih berusia muda, yakni AG (29), AB (22) dan AF (23). Mereka merupakan warga Bangkalan.

Polisi sedang mengembangkan kasus ini karena berpotensi ada tersangka lain berdasarkan hasil keterangan tersangka.

“Kasus ini dilakukan dengan cara komplotan. Tersangka lain sedang kita kejar,” ungkap Bangkit.

Saat penggerebekan, Polres Bangkalan melibatkan Unit Reskrim Polsek Kamal. Menurut Bangkit, penadah mengumpulkan motor-motor tersebut selama 2 bulan lebih.

"Para tersangka belum pernah punya catatan kriminal di Polres Bangkalan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com