SURABAYA, KOMPAS.com - Aksi demo mahasiswa 11 April di depan gedung DPRD Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, diwarnai kericuhan, Senin (11/4/2022).
Sejumlah mahasiswa pun terluka akibat terkena pukulan tongkat aparat kepolisian.
Insiden itu bermula ketika massa mahasiswa mulai memanas akibat orasi dan tuntutannya tak kunjung direspons oleh pihak DPRD Bangkalan.
Baca juga: Kawal Demo Mahasiswa di Suramadu, Polres Bangkalan Terjunkan 642 Personel
Aksi saling dorong kemudian terjadi antara mahasiswa dan petugas kepolisian yang membawa tongkat.
Pukulan dari polisi yang berjaga pun tak terhindarkan. Sejumlah mahasiswa terluka hingga berdarah.
Tindakan kepolisian itu terekam dalam video yang viral di media sosial dan WhatsApp.
Atas tindakan represif tersebut, Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino meminta maaf.
Ia mempersilakan kepada korban jika ingin melaporkan peristiwa tersebut.
"Kami minta maaf atas tindakan tersebut, silakan korban pemukulan melaporkan ke Polres Bangkalan. Kami akan bertanggung jawab jika memang terbukti melakukan tindakan yang melanggar hukum," kata Alith.
Di sisi lain, menurut Alith, kericuhan yang terjadi di depan gedung DPRD itu di luar kendali. Sebab, kondisi yang memanas di lapangan terjadi di luar dugaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.