LUMAJANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Pulo, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, rela antre berjam-jam hanya untuk mendapatkan minyak goreng curah, Kamis (7/4/2022).
Antrean warga dipicu oleh mahalnya minyak goreng di pasaran, terutama minyak goreng kemasan.
Berdasarkan pemantauan Kompas.com di lokasi, panjang antrean mencapai 100 meter dan membuat jalan Desa Pulo terpaksa ditutup sementara. Mereka antre dengan membawa jeriken dan ember.
Baca juga: Balap Liar Saat Ngabuburit di Lumajang, Motor Disita hingga Lebaran
Chandra, warga Desa Pulo mengaku rela mengantre hingga 3 jam sejak 14.00 hingga 17.00 WIB hanya untuk mendapatkan minyak goreng curah. Sebab, di pasaran, harga minyak goreng masih di kisaran harga Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per liter.
"Sejak jam 2 tadi antre sampai sekarang sudah jam 5 katanya pompanya rusak. Lumayan bisa buat masak, di pasar masih mahal harganya," kata Chandra saat mengantre minyak curah, Kamis.
Baca juga: Marak Tambang Pasir Ilegal, Bupati Lumajang Akan Bentuk Satgas Pertambangan
Suhendrik, penyedia minyak goreng dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia mengatakan, pihaknya menyediakan 20.000 liter minyak goreng curah khusus untuk warga Desa Pulo.
Setiap warga dijatah 10 liter minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000 per liter. Untuk mendapatkannya, warga cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) kepada petugas.
"Sekarang 20.000 liter khusus untuk warga Desa Pulo, kedepan jika sudah terpenuhi kita akan sediakan juga untuk desa sekitar," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.