LUMAJANG, KOMPAS.com - Jajaran Polres Lumajang, Jawa Timur, rutin menertibkan balap liar yang kerap terjadi saat waktu ngabuburit.
Sampai saat ini, sudah ada 16 sepeda motor yang diamankan dari penertiban balap liar tersebut. Motor itu akan ditahan sampai setelah Lebaran.
Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho mengatakan, proses pengambilan harus didampingi oleh orangtua masing-masing.
Baca juga: Marak Tambang Pasir Ilegal, Bupati Lumajang Akan Bentuk Satgas Pertambangan
"Tentunya kita tilang, tapi motornya tidak boleh diambil sampai Lebaran nanti," kata Bayu di kantornya, Rabu (6/4/2022).
Sejak Ramadhan, menurut Bayu, balap liar semakin banyak terjadi, khususnya di sepanjang Jalan Lintas Timur (JLT). Rata-rata, para pelaku balap liar masih remaja.
Balap liar meresahkan masyarakat karena rawan terjadi kekerasan. Biasanya, para remaja rawan tawuran jika ada kelompok yang kalah taruhan.
"Motivasinya sederhana sebenarnya karena mereka masih muda jadi ingin dilihat warga dengan sensasinya," tambahnya.
Baca juga: Awal Ramadhan, Harga 3 Jenis Cabai di Lumajang Melonjak
Bayu menjelaskan, selain harus didampingi orangtua, pemilik kendaraan harus memastikan motornya sudah sesuai standar pabrikan saat akan diambil.
"Misal kayak motor berknalpot brong. Motor boleh diambil, tapi knalpot harus diganti dengan yang standar. Diganti di Polres Lumajang,” ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.