Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tak Bisa Digunakan akibat Terbitnya Akta Kematian, BPJS Suparlan Kini Aktif Lagi

Kompas.com - 06/04/2022, 16:29 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Suparlan (61), warga Desa Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, sempat tidak bisa menggunakan kartu BPJS Kesehatan akibat terbitnya akta kematian atas nama dirinya.

Kini, kartu BPJS itu sudah diaktifkan lagi dan sudah bisa digunakan.

Kunlistyani, istri Suparlan mengatakan, suaminya telah menerima pesan pemberitahuan dari BPJS bahwa kartu BPJS yang sempat nonaktif sudah diaktifkan lagi.

“Sudah bisa digunakan. Kemarin ada pesan singkat dari BPJS bahwa kartunya bisa digunakan,” ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Buntut Menerima Akta Kematian, Suparlan Kini Tak Bisa Berobat dengan BPJS

Kunlistyani menambahkan, karena sudah aktif, kartu BPJS itu akan digunakan untuk pemeriksaan EKG atau elektrokardiogram.

"Akhir-akhir ini ada sesak, kemarin kita periksa ke dokter umum. Sarannya periksa EKG dan kalau mau pakai BPJS harus ada rujukan rumah sakit,” imbuhnya.

Kunlistyani mengaku lega karena kartu BPJS milik suaminya sudah aktif kembali. Dia berharap suaminya yang sempat viral karena menerima akta kematian padahal masih hidup akan selalu sehat.

"Dalam waktu 3 atau 4 hari kita akan minta rujukan untuk pemeriksaan EKG. Saya ingin bapak selalu sehat,” ucap Kunlistyani.

Baca juga: Kisah Suparlan Terima Akta Kematian padahal Masih Bugar, Berawal dari Salah Input Data Covid-19 hingga Dihidupkan Lagi

Sebelumnya, kartu BPJS Kesehatan milik Suparlan berstatus nonaktif akibat akta kematian atas nama Suparlan yang terbit pada Januari 2022 lalu.

Hal itu diketahui saat petugas kesehatan di Puskesmas Ngariboyo mengcek kartu BPJS milik Suparlan. Kartu BPJS itu sudah tidak aktif dan pemiliknya dinyatakan telah meninggal.

Karena tidak bisa menggunakan layanan kartu BPJS, akhirnya Suparlan memeriksakan diri ke IGD Puskesmas Ngariboyo sebagai pasien non-BPJS.

Pada Januari 2022, Suparlan menerima akta kematian dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Magetan, padahal dirinya masih sehat dan segar bugar.

Akhirnya, pihak Dispendukcapil mengakui ada kekeliruan data dan memulihkan data kependudukan milik Suparlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com