Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Sudimoro Kota Malang Langganan Banjir, Begini Penjelasan Camat Lowokwaru

Kompas.com - 05/04/2022, 22:12 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Jalan Sudimoro yang berada setelah monumen patung pesawat di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, kerap dilanda banjir ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah itu.

Seperti yang terjadi pada Senin (4/4/2022), tiga bangunan di wilayah itu terendam banjir dengan ketinggian lebih dari satu meter. Bangunan itu adalah warung makan, tempat usaha penjualan kayu, dan bengkel.

Baca juga: 6 Rumah di Sempadan Sungai Brantas di Kota Malang Ambrol

Kontur jalan yang menurun seperti cekungan juga mempercepat terjadinya banjir. Akibatnya, lalu lintas terganggu. Kendaraan bermotor yang hendak melintas terpaksa mencari jalan lain.

Camat Lowokwaru Joao MG De Carvalho mengatakan, banjir terjadi karena adanya penyumbatan sampah di sungai sekitar kawasan itu.

"Kalau sampahnya panjang, bahannya besar itu kan bolongannya cuma berapa 1,5 meter jadi air nggak bisa lewat kalau sudah ketutup melubernya ke sini, asal curah hujannya tinggi ini potensi untuk meluap," kata Joao saat diwawancarai, Selasa (5/4/2022).

Tidak jarang karena sering terjadinya banjir mengakibatkan jalanan tersebut rusak dan sering diperbaiki.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan karena menyebabkan aliran sungai tersumbat.

Pada Selasa (5/4/2022), sekitar 20 petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang juga membersihkan sampah di wilayah itu.

Joao mengatakan, pihaknya telah mengusulkan peninggian dan pelebaran jembatan kepada dinas terkait. Sehingga, aliran air di lokasi lebih baik.

"Tahun ini mudah-mudahan bisa dikerjakan di PU, kami minta ditinggikan dan diperlebar sehingga kalau ada sampah misal kayu panjangnya dua meter itu nggak nyangkut," katanya.

Terkait normalisasi sungai atau pengerukan sungai yang terlihat dangkal, menurutnya, perlu adanya kajian dari dinas terkait.

"Kalau dinormalisasi ada pengaruhnya terhadap bangunan-bangunan sekitarnya atau enggak, yang menjadi persoalan kalau kita dalamkan bagaimana temboknya bangunan itu terganggu," katanya.

Di sisi lain, diakuinya daerah Lowokwaru seringkali banjir ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah itu.

Baca juga: Mengunjungi Mak Cao, Pabrik Cincau Legendaris di Kota Malang, Produksinya Naik 10 Kali Lipat Saat Ramadhan

Beberapa lokasi yang sering kebanjiran adalah Jalan Soekarno Hatta, Jalan Letjen Sutoyo, dan Jalan Kedawung.

"Itu semua berawal dari saluran air di depan RS UB kalau sudah meluap itu wilayah Tulusrejo sama Lowokwaru ini tergenang, tapi Pak Wali akan membuat sudetan ke Brantas dan itu mau dibangun saluran jacking," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com