Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijuluki Kota Reog, Ini Sejarah Kabupaten Ponorogo, Ada Sejak Tahun 1496

Kompas.com - 05/04/2022, 19:20 WIB
Rachmawati

Editor

Penetapan dilakukan pada 11 Agustus 1496 masehi yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Ponorogo yang kemudian berkembang menjadi Kabupaten Ponorogo.

Kajian sejarah di Ponorogo juga mengacu pada Hand Book of Oriental History.

Waktu pelantikan Bathoro Katong tertulis pada sepasang batu gilang yang berada di depan gapura kelima kompleks makam Bathoro Katong.

Baca juga: Ponorogo Bakal Punya Monumen Reog Raksasa Setinggi 126 Meter di Gunung Gamping

Pada batu tersebut tertulis candrasengkala memet dengan gambar manusia yang bersemedi, pohon, burung garuda, dan gajah. Candrasengkala ini menunjukkan angka tahun 1418 Saka atau tahun 1496 M.

Dari batu tersebut diketahui jika pelantikan Bathoro Katong sebagai Adipati Kadipaten Ponorogo pada hari Minggu Pon, 1 Besar 1418 Saka bertepatan tanggal 11 Agustus 1496 M atau 1 Dzulhijjah 901 H.

Ada cerita menarik dari lahirnya nama Ponorogo.

Suatu hari Bathoro Katong, Kyai Mirah, Selo Aji, dan Joyidipo berkumpul bersama di tanah lapang yang berada di dekat gumuk yang saat ini masuk dalam wilayah Katongan.

Mereka berkumpul pada hari Jumat dan bertepatan dengan bulan purnama.

Lalu di pertemuan tersebut mereka menyepakati wilayah tersebut dinamakan Pramana Raga yang kemudian berubah menjadi Panaraga (Ponorogo).

Pramana Raga terdiri dari dua kata yakni pramana dan raga. Pramana berarti daya kekuatan, rhasia hidup, permono, wadi. Sedangkan raga berarti bada, jasmani.

Baca juga: Khofifah Optimistis Reog Ponorogo Diakui sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda

Jika kedua kata tersebut digabungkan maka dapat ditafsirkan bahwa di balik badan, raga manusia tersimpan suatu rahasia hidup.

Atau juga bermakna "melihat diri sendiri" atau dalam kata lain disebut mawas diri.

Selain itu manusia yang memiliki kemampuan olah batin bisa menempatkan diri di mana pun dan kapan pun ia berada.

SUMBER: ponorgo.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com