KOMPAS.com - Reog Ponorogo diusulkan menjadi warisan budaya tak benda (WBtB) atau intangible culture heritage (ICH) kepada Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB atau UNESCO.
Usulan tersebut disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada UNESCO dalam lokakarya pengusulan ICH UNESCO pada 15-16 Februari 2022 di Jakarta.
Kabupaten Ponorogo berada di Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengan.
Kabupaten Ponorogo dikenal dengan julukan Kota Reog atau Bumi Reog karena daerah ini merupakan daerah asal dari kesenian Reog.
Ponorogo juga dikenal sebagai Kota Santri karena memiliki banyak pondok pesantren, salah satu yang terkenal adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak.
Ponorogo tak bisa dilepaskan dari sosok Bathoro Katong yang memiliki nama asli Lembu Kanigoro.
Diceritakan ia adalah putra kelima Prabu Brawijaya V yakni adik Raja Demak Raden Patah.
Agar masyarakat yang masih banyak menganut Hindu Budha bisa mudah menerima, Raden Patah memberi nama adiknya Bathoro Katong.
Bathoro Katong berasal dari kata "batara" yang berarti dewa dan "katon" yang berarti menampakkan diri. Sehingga Bathoro Katong berarti dewa yang mewujud atau menampakan diri dalam wujud manusia.
Baca juga: Tari Reog Ponorogo: Sejarah, Makna, Iringan, dan Properti
Dalam Babad Ponorogoro diceritakan Bhatara Katong tiba di wilayah Wengker dan ia memilih kawasan tersebut menjadi sebuah pemukiman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.