Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Selisih Penjualan Rp 1 Miliar, Majikan di Malang Bantah Sekap Karyawannya Selama 10 Hari

Kompas.com - 02/04/2022, 04:55 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALANG, KOMPAS.com- Seorang karyawan berinsial GF (18) melaporkan F, pemilik toko sembako tempatnya bekerja ke Mapolres Malang.

GF mengaku disekap selama 10 hari di toko di Desa Bululawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Namun, F membantah tudingan telah menyekap karyawannya tersebut.

Baca juga: Majikan Toko di Malang Bantah Sekap Karyawan, Berikut Penjelasannya...

Temukan selisih Rp 1 miliar

Ilustrasi Shutterstock/Pepsco Studio Ilustrasi
Kuasa Hukum F, Hatarto Pakpahan menjelaskan, pemilik toko mulanya menemukan selisih perhitungan laporan keuangan sebesar Rp 1 miliar.

F menduga uang tersebut digelapkan oleh GF, karyawannya.

GF juga disebut kerap melakukan proses penyimpangan penjualan sembako ketika bekerja.

"Misalnya jika gula 5 ton, 3 tonnya dijual sesuai mekanisme penjualan. Sedangkan 2 ton lainnya dijual dan hasilnya dipakai pribadi oleh GF," kata dia, Jumat (1/4/2022).

Baca juga: Harga Pertamax Naik, Driver Taksi Online di Malang Andalkan Pertalite

Tak hanya itu, pemilik toko juga didatangi sejumlah penagih yang diduga buntut ulah GF.

Sehingga untuk menemui beberapa penagih, GF diminta tinggal di rumah F selama 10 hari.

Ditempatkan di kamar dengan sejumlah fasilitas

Melalui Hartarto, F membantah tudingan telah melakukan penyekapan.

"Kalau dalam laporan itu dikatakan disekap, kami tidak setuju. Sebab, di dalam perundang-undangan kalau penyekapan itu merampas kemerdekaan seseorang," ujarnya.

Padahal F hanya menempatkan karyawannya itu di dalam sebuah kamar bersama sang suami untuk menyelesaikan persoalan keuangan tersebut.

Baca juga: Proyek Tol Malang-Kepanjen Segera Terealisasi, Ini Harapan Bupati

 

Karena GF dan sang suami sering bercanda, dianggap mengganggu rumah tangga F, pintu kamar pun dikunci ketika malam. Paginya F membuka kembali pintu tersebut.

"Di dalam kamar itu juga ada beberapa ventilasi, seperti jendela dan lubang besar di langit-langit. Sehingga kesempatan untuk keluar sebenarnya terbuka lebar," katanya.

Baca juga: Antisipasi Mudik Lebaran, Dishub Kota Malang Bakal Lakukan Pengecekan Bus

Bantah soal target

Dugaan penyekapan yang dilaporkan oleh karyawan tersebut juga disebut-sebut dilatarbelakangi persoalan target penjualan.

Mengenai hal itu, F membantah. Selama ini, dia mengaku memberikan gaji dan bonus yang layak untuk pegawainya tersebut.

Pihak F mengaku memiliki bukti percakapan antara dia dan karyawannya soal target.

"Kami ada bukti percakapan F dan GF, bahwa saat itu F hanya sifatnya memotivasi agar penjualan mencapai target Rp 30 juta. Apabila mencapai maka akan mendapat bonus tambahan," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor : Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com