KEDIRI, KOMPAS.com - Air kawah Gunung Kelud tiba-tiba berubah warna menjadi kehijauan. Selain itu, terdapat bualan atau gelembung luapan di danau kawah.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kelud Budi Prianto mengatakan, hal itu merupakan peristiwa kegunungapian yang normal.
Untuk perubahan warna air menjadi kehijauan tersebut, sepanjang pengamatan pada 2022, mulai terjadi sejak 27 Maret 2022.
"Sedangkan kalau untuk bualan, sebenarnya sudah ada sejak danau terisi air," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/4/2022).
Menurutnya, perubahan warna air tersebut terjadi karena adanya dinamika sistem rekahan di danau kawah.
Baca juga: Kembali Terbentuk Setelah Letusan 2014, Ini Luas Danau Kawah Gunung Kelud Sekarang
Rekahan tersebut melepaskan gas hidrotermal yang cenderung lambat sehingga terjadilah perubahan warna air dan bualan gas.
"Dan kondisi ini akan terus berlangsung hingga terciptanya keseimbangan sistem rekah yang ada di danau kawah Kelud," kata Budi.
Perubahan itu, menurutnya, selama ini sudah sering terjadi dan suatu hal yang normal. Sebab, rekahan di danau kawah yang menjadi tempat keluarnya gas gunung api, tersumbat atau terisi air.
Ada pun untuk status gunung api yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, serta Kabupaten Malang, tersebut hingga saat ini masih normal.