Hery mengakui bahwa aksi bullying masih banyak terjadi di Kabupaten Jember. Untuk itu, pihaknya akan menggandeng berbagai instansi guna mencegah kejadian itu berulang. Selain itu, pihaknya akan melakukan kembali bimbingan di sekolah.
“Karena situasi pandemi, kegiatan program bimbingan masyarakat yang berkolaborasi dengan sekolah berkurang,” tutur dia.
Nantinya, apabila kegiatan belajar tatap muka di sekolah sudah kembali normal, pihaknya akan melakukan kembali bimbingan ke sekolah untuk memberikan pengetahuan pada para pelajar tentang bahaya bullying.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.