Sementara itu Kabid Preservasi 1 BBPJN Jawa Timur-Bali, Sodeli menambahkan, Jembatan Ngaglik 1 yang ambles itu dibangun sejak tahun 1993.
Menurutnya, umur jembatan diprediksi mencapai 40 tahun, dengan hitungan dalam keadaan normal.
"Memang ini yang perlu kita waspadai, karena faktor umur itu bisa cepat (dari perkiraan). Kita tidak mau menyalahkan, karena bagaimana pun setiap jembatan punya lendutan. Sehingga kendaraan lewat memengaruhi lendutan itu, jadi lama-kelamaan itu menjadi lebih mempercepat umur," terang Sodeli.
Baca juga: Jembatan Ngaglik di Jalan Poros Nasional Lamongan Ambles, Warga Sempat Dengar Suara Keras
Untuk itu, lanjut Sodeli, pihaknya berharap pembatasan pada muatan kendaraan untuk mencegah kejadian seperti di Jembatan Ngaglik 1 terulang.
Termasuk menghimbau semua pihak terkait untuk melakukan pembatasan muatan kendaraan dan mencegah kendaraan ODOL melintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.