Penulis
Rahmat menilai, kemungkinan orang yang merundung ibu tersebut memiliki masalah pribadi.
"Ketika ibu ini melahirkan dan menyusui anaknya pakai susu formula, dan ada orang-orang yang tidak suka dengan si ibu itu dijadikan argumentasi untuk menghukum. Itu sifanya dari personal ke kolektif," jelasnya.
Dalam kasus ini, Rahmat menilai, si ibu lemah dalam proteksi keluarga. Sebab, sangat tidak masuk akal hanya karena dirundung ia tega membunuh bayinya.
"Tapi, apa pun dapat dilakukan oleh seseorang apabila terpojok dan dia sendiri. Kemungkinan juga suami, orangtua, saudara, dan mertuanya tidak membantu akhirnya terjadi seperti ini," jelasnya.
Jadi, kata Rahmat, ini pelajaran bagi kita semua bahwa tidak ada untungnya perundungan itu.
"Jadi, apa untungnya merundung?" pungkasnya.
Baca juga: Terungkap, Bayi di Jember yang Ditemukan di Sumur Dibuang Ibunya
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang