KOMPAS.com - Bayi satu bulan yang ditemukan tewas dalam sumur di rumahnya Dusun Bregoh, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur, ternyata dibuang ibu kandungnya sendiri berinisial FN.
Kepada polisi, FN mengaku nekat membuang bayinya karena sering dibully karena anaknya tidak disusui menggunakan air susu ibu (ASI), melainkan memakai susu formula.
Terkait dengan itu, Pengamat sosiologi dari Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar Rahmat Muhammad mengatakan, kemungkinan orang yang membully ibu tersebut memiliki masalah pribadi.
"Ketika ibu ini melahirkan dan menyusui anaknya pakai susu formula, dan ada orang-orang yang tidak suka dengan si ibu itu dijadikan argumentasi untuk menghukum. Itu sifanya dari personal ke kolektif," kata Rahmat saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (28/3/2022) sore.
Baca juga: Sebagai Laki-laki Normal, Sakit Ada Lihat Istri Berhubungan Badan dengan Pria Lain, tapi...
Kata Rahmat, ketika tekan-tekan itu terjadi, sangat tidak menguntungkan bagi seorang ibu ketika ada masalah, hal itulah yang membuat si ibu melakukan perbuatan di luar nalarnya. Belum lagi masalah internal individunya.
"Seharusnya itu tidak perlu terjadi kalau misalnya kekuatan eksternal juga ikut membantu," ujarnya.
Rahmat mengatakan, ketika kita dibully sebaiknya tidak usah direspons.
"Jadi itu harus diabaikan saja, tidak perlu reaktif dan responsnya tidak usah berlebihan" ungkapnya.