Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Berhadiah Kambing di Lumajang, Warga Antusias

Kompas.com - 24/03/2022, 19:17 WIB
Miftahul Huda,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Demi mempercepat proses vaksinasi untuk masyarakat menjelang musim mudik Lebaran, Forkopimda Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menggelar vaksinasi berhadiah kambing untuk menarik kemauan masyarakat divaksin.

Gelaran vaksinasi berhadiah kambing tersebut merupakan program kerjasama dari Polda Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Terpantau lima kambing disiapkan sebagai hadiah bagi warga yang beruntung.

Sejumlah warga rupanya juga tertarik dengan hadiah kambing tersebut. 

Baca juga: Ridwan Kamil Persilakan Warga Mudik, Asal Sudah Vaksin Booster

"Memang niat mau vaksin kemarin, ternyata ada yang berhadiah jadi sekalian coba peruntungan," ujar Fathullah, salah satu peserta vaksin dari Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Kamis (24/3/2022).

Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan 500 dosis vaksin mulai dosis kedua hingga booster.

Menurutnya, percepatan tersebut perlu dilakukan untuk menunjang rencana pemerintah yang akan melonggarkan aturan mobilitas masyarakat melalui jalur transportasi darat, laut, maupun udara dengan syarat telah melaksanakan vaksinasi lengkap.

Tidak hanya itu, kelonggaran juga diberikan kepada masyarakat untuk melaksanakan kegiatan ibadah bersama selama bulan suci Ramadhan.

"Jadi tolong apabila ada masyarakat yang ingin melakukan kegiatan ibadah maupun mudik tolong dilengkapi dulu (syaratnya)," kata Nico.

Baca juga: Menkes Jamin Stok Vaksin Booster Aman saat Masa Mudik Lebaran 2022

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr Bayu Wibowo Ignasius mengungkapkan bahwa progres vaksinasi tahap 3 di Kabupaten Lumajang sangat rendah.

Menurut Bayu, dari 70 persen target yang dicanangkan pemerintah, baru tercapai 2 persen untuk kalangan lansia.

Sedangkan kalangan usia yang lebih muda, capaiannya masih 1,2 persen.

Selain faktor antusias masyarakat untuk divaksin, rendahnya capaian ini akibat jarak dari vaksin tahap 2 menuju tahap 3 yang cukup lama.

"Memang vaksinasi dari tahap dua dan ketiga kan ada jarak dulu 6 bulan, sekarang dua bulan sudah bisa," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com