Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat "Iron Man" Berunjuk Rasa bersama Ribuan Driver Ojol di Surabaya...

Kompas.com - 24/03/2022, 15:12 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA,KOMPAS.com - Di antara aksi unjuk rasa ribuan driver ojek online (ojol) di depan Kantor Dinas Perhubungan Surabaya, tampak pria berkostum Iron Man yang menyita perhatian masyarakat, Kamis (24/3/2022).

Pria tersebut adalah Prasetyo (42), warga Ketintang, Kecamatan Gayungan, Surabaya.

Baca juga: Ribuan Pengemudi Ojek Online Demo di Surabaya, Ini 4 Tuntutannya

Gunakan kostum agar tuntutan didengar

Di bawah terik matahari, Prasetyo rela mengenakan seragam ala robot, Iron Man yang terbuat dari busa spons.

Pras rela merogoh tabungannya untuk membuat seragam robot yang dia pakai untuk unjuk rasa. 

"Ini saya sendiri yang buat, khusus untuk aksi hari ini, ini sekitar habis biaya Rp 700.000," kata Pras kepada Kompas.com saat diwawancarai, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 24 Maret 2022: Siang Cerah Berawan

Seragam robot itu dipakai oleh Pras sejak berangkat dari rumahnya. Pengap dan gerah di tubuh terasa sangat menyiksa.

Tetapi dia rela melakukannya supaya tuntutan para driver ojol didengarkan.

"Kalau sumuk (gerah) pasti, tapi ini enteng kok, enggak berat wong dari busa spons khusus kostum yang tebalnya sekitar 3 sentimeter," cetus dia.

Baca juga: Besok, Driver Ojol Demo Besar-besaran di Surabaya, Hindari Titik Lokasi Ini

 

Massa Aksi dari Driver Ojol Saat Melakukan Ling March di jalan Ahmad Yani, Surabaya Jawa Timur, Kamis (24/3/2022)KOMPAS.COM/MUCHLIS Massa Aksi dari Driver Ojol Saat Melakukan Ling March di jalan Ahmad Yani, Surabaya Jawa Timur, Kamis (24/3/2022)
Makna kostum

Pras menyampaikan, kostumnya bermakna semangat juang. Kostum itu juga menyimbolkan kekuatan dan kekompakan dari para driver ojol di Surabaya dan Jatim.

Ayah dua anak tersebut mengaku bergabung menjadi mitra aplikasi ojek online sejak tahun 2015 hingga saat ini.

Sebelum tarif biaya Rp 6.400 diterapkan, Pras bisa membiayai kebutuhan sekolah anak dan hidup keluarganya dengan normal.

Anak pertamanya, telah masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di salah satu lembaga pendidikan swasta di Surabaya. Sedangkan putri keduanya masih kelas 5 Sekolah Dasar.

"Tarif yang sekarang sangat tidak manusiawi pada kami, masak Rp 6.400 ini masih kotor, belum biaya parkir saat ambil pesanan. Berapa sih yang bisa kita terima," papar dia.

Baca juga: Program Rutilahu Dimulai, 74 Rumah Tak Layak Huni di Surabaya Dibedah Bulan Ini

Semenjak pandemi Covid-19, Pras mengaku orderan tak lagi banyak. 

Ia mengira ketika pandemi Covid-19 mulai melandai dan aturan melonggar, kondisi akan kembali normal seperti dulu.

Tetapi nyatanya, pihak aplikator mematok tarif yang sangat rendah, yang berimbas pada dirinya selaku mitra.

"Dulu kita bisa menerima Rp 8.000 bersih, sekarang malah begini, bisa dapat lima kali saja sehari sudah untung, kadang cuma tiga orderan. Ditambah saya rumah masih ngekos," terangnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 23 Maret 2022: Malam Hujan Ringan

Pras juga menceritakan, bahwa di tempatnya bekerja, cara mengklaim bonus cukup sulit, dan uang tidak bisa langsung diterima.

"Kita ditarget sama perusahaan harus dapat 1.000 poin, sedangkan orderannya sepi, apa yang mau diklaimkan," kata dia.

"Kalau di tempat saya, ada tiga tingkatan ojol. Ojol itu enggak sama, yang baru gabung harus bisa nyampai 1.000 poin baru bisa naik ke level 2, di level ini targetnya juga naik harus 2.000 poin, dan Level 3 juga begitu," beber dia.

Baca juga: Slogan Kota Surabaya dalam Bahasa Jawa dan Artinya

 

Orderan fiktif

Tak hanya itu, selama bergabung, Pras juga pernah mendapatkan orderan fiktif atau bodong.

Besarannya variatif tetapi yang terakhir dia harus menanggungnya sendiri orderan fiktif Rp 75.000.

"Pernah juga saya tiga kali, yang saya klaimkan itu yang habis Rp 250.000, tapi ya gitu ribet, harus dikasihkan ke panti asuhan dan harus dapat stempel serta foto bareng sama yang menerima, baru berkas-berkas ini dilaporkan, itu pun enggak langsung cair harus nunggu besoknya itu sekitar 1 tahunan lah,"ungkap dia.

Dia berharap demo yang dilakukan hari ini berbuah manis dan kondisi bisa kembali seperti semula, agar usahanya tidak sia-sia.

"Semoga saja pak Dirjenhubdar mau mendengarkan keluhan kita, dan bisa seperti semula, sekali order ongkosnya Rp 8.000," harap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com