Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Driver Ojol Demo Besar-besaran di Surabaya, Hindari Titik Lokasi Ini

Kompas.com, 23 Maret 2022, 18:04 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ribuan driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Front Drive Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur, akan menggelar aksi demonstrasi di sejumlah titik, Kamis (24/3/2022) besok.

Unjuk rasa dilakukan para driver ojol sebagai bentuk protes keras terhadap pemerintah atas kondisi biaya yang dipatok oleh perusahaan.

Aturan terkait biaya tersebut dianggap tidak berpihak terhadap nasib ojol.

Humas Frontal Daniel Lukas Rorong menyebutkan, lebih dari 24.000 driver ojek online yang akan mengikuti aksi tersebut.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 23 Maret 2022: Malam Hujan Ringan

Titik lokasi demonstrasi

Aksi ribuan driver ojol tersebut akan digelar besok pagi sejak pukul 07.00 WIB sampai selesai.

"Titik kumpul pada pukul 07.00 WIB, di frontage depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani. Kemudian bergeser ke kantor Diskominfo Jawa Timur yang lokasinya tidak jauh dari Dishub Jawa Timur," ungkap Daniel, Rabu (23/3/2022).

Selanjutnya massa bergerak menuju kantor Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur di kawasan Gayungsari Barat dan ke Polda Jawa Timur di kawasan Ahmad Yani.

Aksi berlanjut ke kantor perwakilan empat aplikator yakni di Jalan Ronggolawe, Jalan Raya Ngagel, Plasa Boulevard Pemuda (depan WTC), dan ke MNC Tower di TAIS Nasution.

Kemudian ke kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV Jawa Timur di Jalan Basuki Rachmad, DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura, dan berakhir di Grahadi Jalan Gubernur Suryo.

Baca juga: Sidak Pasar Wonokromo Surabaya, Kapolda Jatim: Pedagang Minta Stok Minyak Goreng Curah Ditambah

Upah rendah

Adapun biaya yang dimaksud dalam tuntutan adalah upah ojol yang kini hanya sebesar Rp 6.400.

Jumlah tersebut, bagi mereka, cukup rendah. Parahnya, ada perusahaan baru yang menerapkan harga di bawah itu.

Daniel menyebutkan, aturan tarif itu tidak sesuai dengan regulasi pemerintah.

Massa berharap para pemilik aplikasi melakukan evaluasi terhadap biaya tambahan yang saat ini dinilai memberatkan kepada pelanggan dan juga tidak berpihak kepada mereka.

"Maka aksi besok adalah bentuk permintaan keras kami agar Menteri dan Ditjen Perhubungan Darat bisa hadir dan melihat langsung aksi kami besok dan bisa mengetahui sendiri di lapangan seperti apa, banyak rekan kita yang menjerit atas kondisi hari ini," beber dia.

"Serta kami juga meminta agar menindak tegas aplikasi yang nakal tidak sesuai dengan aturan yang ada," cetus dia.

Baca juga: Surabaya Satu-satunya Kota Besar Berstatus PPKM Level 1, Berbagai Kegiatan Bisa Dilakukan 100 Persen

Daniel mengimbau seluruh rekan seperjuangannya tetap tertib, satu komando, serta tetap bermasker saat mengikuti aksi

"Kita sudah minta mereka agar tidak melakukan hal yang rasis dan anarkis yang dapat merugikan diri kita sendiri, fokus pada tuntutan agar maksimal," imbaunya.

Daniel juga memohon maaf kepada semua warga Surabaya dan seluruh pengguna jalan jika terganggu selama aksi berlangsung.

"Kami mohon maaf jika terganggu dengan kemacetan besok, kami mohon ikhlasnya kepada semua warga dan pengguna jalan, kami sedang berjuang untuk hak kami dan keluarga kami," tanda dia.

Para demonstran yang tercatat akan datang besok, antara lain berasal dari Gresik, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Jember, bahkan ada dari Banyuwangi.

Baca juga: Seorang Ayah di Surabaya Tangkap 2 Pemuda yang Bawa Lari dan Perkosa Anaknya

Berikut tuntutan demonstran:

1. Hadirkan Menteri Perhubungan atau Dirjen Perhubungan Darat di Surabaya saat aksi untuk implementasi PM 12 dan KP 348

2. Hadirkan aplikator pusat pemegang keputusan untuk dapat mengubah tarif bersih yang diterima driver selaku mitra.

3. Evaluasi biaya tambahan yang diberlakukan aplikasi saat ini.

3. Mendorong pemerintah meninjau dan menindak aplikasi baru yang tidak sesuai dengan aturan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau