Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang yang Mulai Tempati Pasar Turi Usai 15 Tahun Mangkrak akibat Kebakaran

Kompas.com - 22/03/2022, 15:51 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Setelah penantian panjang selama 15 tahun, pedagang Pasar Turi yang sebelumnya menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS), akhirnya bisa pindah ke Gedung Pasar Turi Baru sejak Senin (21/3/2022).

Sebanyak 157 pedagang di TPS Pasar Turi itu tampak sibuk sejak pagi, ada yang berkemas, ada pula yang baru mulai memindahkan barang dagangannya.

Sejumlah truk dan mobil bak terbuka, tampak berjajar rapi di jalan yang tak jauh dari TPS Pasar Turi.

Baca juga: Surabaya dan 4 Daerah di Jatim Telah Masuk PPKM Level 1, Khofifah: Jangan Lengah

Ternyata, armada truk dan pikap itu disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, untuk membantu pedagang TPS Pasar Turi memindahkan barang dagangannya ke Pasar Turi Baru.

"Hari ini terakhir, kemarin Sabtu (19/3/2022) dapat surat edaran dari petugas Pemkot. Katanya hari ini terakhir pindahan, kemudian dibongkar," ujar Taufik bin Hawan, salah satu pedagang di TPS Pasar Turi kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).

Taufik menilai, waktu pemindahan barang dagangan ini terlalu mepet.

Baca juga: Kenalan dengan Pria lewat Facebook, Remaja 14 Tahun di Surabaya Dicabuli 12 Kali dan Dibawa Kabur ke Blitar

Karena menurut prediksinya, untuk bisa tuntas memindahkan barang itu butuh waktu kurang lebih seminggu.

Namun di sisi lain, ia merasa senang, karena sudah sejak lama dirinya menantikan untuk pindah ke stan Pasar Turi yang baru.

"Secara pribadi, kami menyambut baik dan saya siap pindah kapanpun, karena kondisi di TPS ini sudah memprihatinkan. Semenjak kepemimpinan Pak Wali (Eri Cahyadi) baru berani pindah," ucap pedagang yang berjualan pakaian safety TNI/Polri itu.

Baca juga: 15 Tahun Mangkrak Setelah Kebakaran, Pasar Turi Baru Surabaya Resmi Buka Kembali

 

Pasar Turi Baru SurabayaDOK. PEMKOT SURABAYA Pasar Turi Baru Surabaya
Senada dengan Taufik, Kasnan juga menyambut baik relokasi pedagang TPS ke Pasar Turi Baru.

Pedagang peralatan dan aksesoris mesin jahit ini merasa terbantu, karena sudah disiapkan alat transportasi oleh Pemkot Surabaya.

Bahkan, disediakan pula karung untuk memudahkan berkemas.

"Saya dapat stan di low ground Pasar Turi Baru. Jadi hari ini stan yang di TPS sudah harus bersih, tadi dibantu juga oleh Satpol PP dan BPBD. Jujur saya senang bisa pindah ke tempat yang baru, karena di sini (TPS) ketika hujan banjir, kalau di dalam pasti lebih nyaman," kata Kasnan.

Baca juga: 8 Tempat Makan Dekat Stasiun Pasar Turi Surabaya, Isi Perut Setelah Perjalanan

Setelah para pedagang berkemas dan memindahkan seluruh barang dagangannya, Satpol PP Kota Surabaya bersama jajaran BPBD Surabaya, TNI/Polri membantu melakukan pemindahan.

Para petugas saling bergotong royong bersama para pedagang, memindahkan barang dagangan hingga peralatan seperti, etalase dan rak ke dalam truk yang disediakan.

Salah satu koordinator pedagang Pasar Turi H. Syukur mengaku senang karena sudah puluhan tahun menunggu untuk bisa berjualan lagi di Pasar Turi.

Baca juga: Imbas Plafon Ambruk, Ruang Keberangkatan KA Ekonomi Stasiun Pasar Turi Surabaya Ditutup

Ia juga memastikan bahwa sudah berkomunikasi dengan para pedagang lainnya untuk segera mengurus perpindahannya ke Pasar Turi Baru karena akan dipermudah oleh pihak PT Gala Bumiperkasa.

"Semua elemen pedagang sudah komunikasi dengan anggotanya masing-masing, dan alhamdulillah sampai sejauh ini tidak ada yang menolak untuk pindah, karena memang itu yang kita tunggu-tunggu sejak puluhan tahun lalu," kata dia.

 

Sementara itu, General Manager Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi menjelaskan mengenai momentum relokasi pedagang pasar turi, terutama yang ada di TPS untuk pindah ke dalam gedung Pasar Turi Baru.

"Insya Allah komitmen dari semua elemen pedagang bersama-sama berkomitmen untuk mulai masuk dan menata barang dagangannya di Pasar Turi Baru ini," kata dia.

"Hingga saat ini sudah banyak yang melakukan serah terima kunci dan sudah bersiap berjualan di dalam Pasar Turi Baru" tutur dia.

Seperti diketahui, peristiwa kebakaran Pasar Turi pada tahun 2007 lalu, menyisakan cerita panjang.

Sejak peristiwa kebakaran itu, Pasar Turi seakan menjadi "pasar turu" alias pasar tidur. Para pedagang pun tidak bisa berjualan seperti biasanya.

Baca juga: Rute ke Tunjungan Plaza dari Stasiun Gubeng dan Stasiun Pasar Turi

Senin (21/3/2022) kemarin, pasar legendaris itu kembali dibuka.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi membuka Pasar Turi Baru secara langsung setelah 15 tahun mangkrak pasca kebakaran tahun 2007 silam.

Pembukaan Pasar Turi Baru itu diawali dengan menggelar pengajian dan tasyakuran bersama para pedagang Pasar Turi Baru di halaman Pasar Turi Baru, Jalan Pasar Turi, Jepara, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Senin (21/3/2022).

Dalam doa bersama itu, hadir semua koordinator pedagang Pasar Turi beserta para anggotanya.

Acara itu dimulai dengan istigasah yang dipimpin oleh Ustadz Aziz Muslim, lalu pengajian oleh KH. Mas Mansur Tholhah, dan ditutup doa bersama oleh Mas Yusuf bin Mas Muhajir Basyaiban.

Selanjutnya, ada pemotongan tumpeng dari Wali Kota Eri yang diberikan kepada salah satu koordinator pedagang Pasar Turi H. Syukur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com