Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermain HP Saat Berteduh, Pemuda di Lumajang Tewas Tersambar Petir

Kompas.com - 20/03/2022, 19:14 WIB
Miftahul Huda,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Rizal (28), warga Dusun Rowobaung, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tewas akibat tersambar petir, Minggu (20/3/2022).

Kejadian bermula ketika Rizal bersama empat orang lainnya melewati kawasan hutan jati di Desa Sumberejo, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Karena hujan lebat disertai petir, kelimanya kemudian memutuskan untuk menepikan sepeda motor yang dikendarainya dan berteduh disebuha gubuk bekas warung kopi.

Baca juga: MotoGP Indonesia: Kilatan Petir, Aksi Mbak Rara, dan Tarian Oliveira di Tengah Hujan Mandalika

Saat berteduh, menurut saksi mata yang ikut berteduh, korban terlihat mengoperasikan handphone miliknya.

Padahal saat itu, kilat dan petir saling bersautan bersamaan dengan hujan lebat. Tidak berselang lama, tubuh Rizal tersambar petir dan langsung jatuh ke tanah.

"Bunyinya kencang banget, tiba-tiba ada yang tergeletak ditanah, sepertinya tersambar petir karena barengan," kata Ma'ruf, saksi mata kejadian, Minggu (20/3/2022).

Ma'ruf menambahkan, warga yang melihat mengira korban hanya pingsan. Namun, setelah diperiksa ternyata sudah tidak bernyawa.

"Awalnya dikira pingsan, ternyata ketika diperiksa nyawa korban sudah hilang," tambahnya.

Baca juga: Tanam Padi Saat Hujan Deras, Petani di NTT Tewas Tersambar Petir

Mengetahui korban tidak bernyawa, warga langsung menghubungi Polsek Candipuro dan jenazahnya dibawa ke Puskesmas setempat.

"Korban sudah dibawa polisi ke puskesmas," pungkasnya.

Menurut petugas yang mengevakuasi, jenazah korban akan dilakukan otopsi guna memastikan penyebab kematian.

Sementara itu, dari lokasi kejadian polisi mengamankan handphone serta dan sepeda motor milik korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com