Salin Artikel

Bermain HP Saat Berteduh, Pemuda di Lumajang Tewas Tersambar Petir

Kejadian bermula ketika Rizal bersama empat orang lainnya melewati kawasan hutan jati di Desa Sumberejo, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Karena hujan lebat disertai petir, kelimanya kemudian memutuskan untuk menepikan sepeda motor yang dikendarainya dan berteduh disebuha gubuk bekas warung kopi.

Saat berteduh, menurut saksi mata yang ikut berteduh, korban terlihat mengoperasikan handphone miliknya.

Padahal saat itu, kilat dan petir saling bersautan bersamaan dengan hujan lebat. Tidak berselang lama, tubuh Rizal tersambar petir dan langsung jatuh ke tanah.

"Bunyinya kencang banget, tiba-tiba ada yang tergeletak ditanah, sepertinya tersambar petir karena barengan," kata Ma'ruf, saksi mata kejadian, Minggu (20/3/2022).

Ma'ruf menambahkan, warga yang melihat mengira korban hanya pingsan. Namun, setelah diperiksa ternyata sudah tidak bernyawa.

"Awalnya dikira pingsan, ternyata ketika diperiksa nyawa korban sudah hilang," tambahnya.

Mengetahui korban tidak bernyawa, warga langsung menghubungi Polsek Candipuro dan jenazahnya dibawa ke Puskesmas setempat.

"Korban sudah dibawa polisi ke puskesmas," pungkasnya.

Menurut petugas yang mengevakuasi, jenazah korban akan dilakukan otopsi guna memastikan penyebab kematian.

Sementara itu, dari lokasi kejadian polisi mengamankan handphone serta dan sepeda motor milik korban.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/20/191433278/bermain-hp-saat-berteduh-pemuda-di-lumajang-tewas-tersambar-petir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke