Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini Curi 2 Motor Tetangga, Uangnya Dipakai Jalan-jalan ke Luar Kota

Kompas.com, 18 Maret 2022, 14:10 WIB
Ahmad Faisol,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial LW (23), warga Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, ditangkap karena diduga mencuri dua motor milik tetangganya.

Kapolsek Dringu AKP M Dugel mengatakan, LW ditangkap di tempat persembunyian di Kecamatan Gending pada Kamis (17/3/2022) malam.

Baca juga: Khofifah dan Ketum PAN Bertemu di Pinggir Pantai Probolinggo Malam Hari, Apa yang Dibahas?

Penangkapan itu bermula ketika korban pencurian melapor ke polisi. Polisi lalu melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.

LW diduga mencuri motor yang kunci kontaknya tertinggal. LW menggasak dua motor yang parkir di ruang tamu korban. Pelaku beraksi saat korban tidak di rumah.

Salah satu korban pencurian adalah H, warga Dusun Gal Gede, Desa Tegalrejo, Kabupaten Probolinggo. LW menggasak motor milik H pada Kamis (10/2/2022).

H meninggalkan motor merek Suzuki di ruang tamu rumahnya dengan kunci kontak yang masih menggantung.

"Ada dua motor yang dicuri. Motor curian dijual Rp 600.000 dan Rp 450.000. Pengakuan pelaku digunakan untuk ke luar kota bersama teman-temannya," kata Dugel saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/3/2022).

Kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Apalagi, LW diduga memiliki keterkaitan dengan kasus pencurian motor di lokasi lain.

Dari tangan LW, polisi menyita tiga motor, dua motor bebek merupakan hasil curian. Sedangkan motor lainnya merupakan milik LW.

"Pelaku dijerat Pasal 363 KUHP, dengan ancaman tujuh tahun penjara. LW saat ini ditahan di kantor Polsek Dringu," tukas Dugel.

Dugel menambahkan, pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor merupakan atensi dan penekanan langsung dari Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, menyikapi maraknya kasus pencurian motor di Kabupaten Probolinggo belakangan ini.

Kasus pencurian motor marak di Probolinggo

Arsya mengakui, belakangan kasus pencurian kendaraan bermotor marak terjadi, meski sudah ada tindakan tegas dari pihak kepolisian.

Hal itu disebabkan karena adanya supply and demand (penawaran dan permintaan) dari masyarakat.

Masyarakat masih meminati untuk membeli barang hasil curian termasuk sepeda motor. Minat tersebut membuat tindak kejahatan pencurian bermotor masih ada hingga saat ini.

Menurut Arsya, pelaku pencurian motor rata-rata merupakan residivis dengan tindak kejahatan yang sama. Masalah ini pun tidak hanya berada di wilayah hukum Polres Probolinggo saja, hampir semua Polres di Indonesia juga menangani kasus ini.

Andaikan minat masyarakat untuk membeli sepeda motor ilegal itu tidak ada, tentunya pasarnya juga pasti tidak ada. Kasus pencurian motor pun bisa ditekan.

"Kesadaran masyarakat menjadi kunci untuk menangani hal ini. Minimnya laporan masyarakat ketika motornya hilang juga bisa disebabkan karena kelengkapan izin motor itu sendiri sehingga mereka enggan melapor," jelas Arsya kepada Kompas.com.

Selain itu, perlu dilakukan tindakan preventif (pencegahan) dan represif (penekanan). Preventif dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga kendaraannya, seperti memarkirkan dengan keadaan terkunci serta di tempat ramai.

"Represif sendiri dilakukan oleh kami, seperti menyiapkan pasukan khusus menangani curanmor. Kami sudah mengerahkan personel termasuk anggota Polsek untuk menangani kasus curanmor ini," kata Arsya.

Baca juga: Bupati Nonaktif Probolinggo dan Keluarga Terdaftar sebagai Penerima PKH

Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak enggan melapor jika kendaraannya dicuri.

"Jangan di-upload ke medsos. Bisa jadi pelaku memonitor postingan itu dan mengubah modus pencuriannya. Selain itu, bisa jadi mereka kabur juga," jelas Arsya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau