Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir Lumajang, 60 Hektar Tanaman Padi Terancam Gagal Panen

Kompas.com - 16/03/2022, 16:24 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Puluhan hektar tanaman padi di Lumajang, Jawa Timur, terancam gagal panen akibat terendam banjir sejak Senin (14/3/2022).

Tukidi (56), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Lumajang, terpaksa membuka parit di sawahnya agar air segera mengalir ke sungai. Tukidi menyebut, tanaman padi di sawahnya itu sudah menua dan sudah hampir panen.

"Ya gini harusnya satu bulan lagi panen, kalau sudah terendam seperti ini ya nggak jadi panen," katanya saat ditemui, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Sudah 3 Hari, 6 Desa di Lumajang Terendam Banjir

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, terdapat 60 hektar tanaman padi yang tersebar di enam desa di Lumajang terendam banjir. Tanaman padi itu berpotensi gagal panen.

"Lahan pertanian dari enam desa kurang lebih ada 60 hektar sawah," kata Patria, Rabu.

Patria menambahkan, pihaknya berencana melakukan normalisasi sungai agar ketika curah hujan tinggi, air tidak sampai meluber ke permukiman.

"Ada rencana normalisasi, namun secara teknis dinas pengairan provinsi yang lebih tahu dan akan lakukan asesmen," ungkapnya.

Baca juga: Rumah Terendam Banjir, Warga Wonorejo Geruduk Kantor Pengairan Lumajang

Patria mengimbau kepada warga untuk tetap tenang dan segera koordinasi dengan posko maupun puskesmas jika mengalami gangguan kesehatan akibat banjir.

"Yang terdampak, kalau ada gangguan kesehatan silakan koordinasi dengan posko yang kami buka di balai desa," katanya.

Salah satu rumah yang terendam banjir di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (16/3/2022)KOMPAS.com/Huda Salah satu rumah yang terendam banjir di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (16/3/2022)
Selain itu, beberapa ternak milik warga masih bertahan di rumah masing-masing.

Nita, salah satu warga Desa Sidorejo mengaku, sudah tiga hari, yakni sejak banjir, sapi yang dipeliharanya tidak bisa tidur.

Hal tersebut disebabkan air masuk hingga ke kandang dan menyebabkan sapinya harus berdiri selama tiga hari ini.

"Sebenarnya kasihan sapinya, kalau sekarang belum ada rencana diungsikan, kalau besok masih tinggi mungkin akan diungsikan di kantor desa," ujar Nita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com