Basid menambahkan bahwa selama ini dukungan pemerintah desa hingga kabupaten masih kurang. Sehingga, warga Desa Gesang melakukan inisiatif mengelola secara swadaya dengan menerima uang dari pengendara yang lewat.
"Kami tidak memaksa, tetapi kami menerima. Karena kalau perbaikan itu pakai uang," terang Basid.
Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Sememu akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2022 dan sudah disiapkan anggaran sebesar Rp 6 miliar melalui APBD Lumajang.
"Sekarang tahap perencanaan konstruksi, setelah itu akan ada proses lelang. Jika sudah ditentukan pemenang lelangnya, pembangunan jembatan bisa dimulai," ungkap Thoriq.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang