Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Putus dan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga di Lumajang Swadaya Buat Jembatan Bambu

Kompas.com - 14/03/2022, 21:52 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga di Desa Gesang, Kecamatan Tempeh dan Desa Sememu, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, harus menggunakan anyaman bambu untuk menyeberang. Sebab, Jembatan Sememu yang menghubungkan dua desa itu tidak kunjung diperbaiki setelah diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru setahun lalu.

Warga terpaksa melintas di atas jembatan yang terbuat dari anyaman bambu untuk tetap bisa beraktivitas sehari-hari.

Jembatan tersebut hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Sedangkan untuk kendaraan roda empat harus mengambil jalur memutar yang lebih jauh.

Baca juga: Motor Oleng dan Terjatuh di Lumajang, Pengendara Tewas Terlindas Truk

Kondisi jembatan yang terbuat dari anyaman bambu juga menjadikan jembatan tersebut rawan tersapu oleh derasnya aliran sungai.

Basid, warga Desa Gesang mengatakan, tidak sedikit warga yang berharap agar jembatan yang lama terputus itu segera diperbaiki.

"Cukup banyak pengendara yang melintas ini berharap agar segera diperbaiki, mengingat mereka sendiri was-was ketika melintas," kata Basid saat ditemui, Senin (14/3/2022).

Baca juga: 28 Rumah di Lumajang Terendam Banjir Luapan Sungai Kapal Keruk

Meskipun sudah ada anyaman bambu sebagai jembatan alternatif yang dibangun warga secara swadaya, warga yang melintas tidak boleh sembarang waktu. Apalagi ketika hujan dan aliran sungai sedang deras. Sebab, beberapa kali jembatan alternatif tersebut roboh terseret air sungai.

"Jembatan alternatif ini tidak sekali dua kali terputus, karena memang penahannya tidak kuat menghadapi hantaman air yang deras," jelasnya.

Bupati Lumajang Thoriqul HaqKompas.com/Dokumentasi Diskominfo Lumajang Bupati Lumajang Thoriqul Haq
Basid menambahkan bahwa selama ini dukungan pemerintah desa hingga kabupaten masih kurang. Sehingga, warga Desa Gesang melakukan inisiatif mengelola secara swadaya dengan menerima uang dari pengendara yang lewat.

"Kami tidak memaksa, tetapi kami menerima. Karena kalau perbaikan itu pakai uang," terang Basid.

Baca juga: Terjerat Utang di Toko Bangunan Usai Terima Bantuan Bedah Rumah, Pria Lumajang Ini Mengaku Merasa Ditipu Perantara

Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Sememu akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2022 dan sudah disiapkan anggaran sebesar Rp 6 miliar melalui APBD Lumajang.

"Sekarang tahap perencanaan konstruksi, setelah itu akan ada proses lelang. Jika sudah ditentukan pemenang lelangnya, pembangunan jembatan bisa dimulai," ungkap Thoriq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com