Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan 6 Jam, 4 Desa di Gresik Terendam Banjir

Kompas.com - 11/03/2022, 14:25 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Hujan deras sekitar enam jam yang mengguyur pada Kamis (10/3/2022) menyebabkan empat desa di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terendam banjir, Jumat (11/3/2022).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Tarso Sagito mengatakan, dari pantauan hingga pukul 12.50 WIB, empat desa yang terendam banjir yakni Desa Driyorejo, Krikilan, Bambe dan Cangkir.

"Tidak hanya rumah warga, namun fasilitas dan sarana umum juga tergenang air, meski saat ini sudah terpantau ada yang mulai surut," ujar Tarso saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Gagal Buka Brankas, Kawanan Pencuri Mengacak Ruang Sekolah di Gresik

Tarso menjelaskan, ada 179 rumah warga di Desa Krikilan yang saat ini masih terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 60 sentimeter.

Termasuk jalan lingkungan sepanjang 1.100 meter tergenang dengan ketinggian air antara 20 hingga 50 sentimeter.

"Untuk Desa Driyorejo, ada 1.500 unit rumah yang tergenang dengan ketinggian air 10 sampai 20 sentimeter. Juga ada jalan lingkungan sepanjang 10.000 meter (yang tergenang), dengan ketinggian air sama," kata Tarso.

Sedangkan di Desa Bambe, ada sebanyak 89 rumah yang ada di Dusun Bambe tergenang dan jalan lingkungan sepanjang 400 meter, tergenang air antara 20 sampai 60 sentimeter.

Sedangkan di Dusun Sarirejo, ada sekitar 50 rumah yang terdampak banjir, dengan ketinggian air tidak jauh berbeda seperti di Bambe.

"Termasuk di Desa Cangkir, beberapa rumah warga dan jalan lingkungan juga tergenang air," ucap Tarso.

Baca juga: Sekolah di Jombang Terendam Banjir, Ratusan Siswa Diliburkan

Tarso juga menambahkan, sekitar 206 warga terdampak banjir di Dusun Sarirejo, Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, harus mengungsi akibat bencana banjir yang terjadi.

Dengan rincian, sebanyak 133 orang merupakan warga RT 9 Dusun Sarirejo dan selebihnya dari warga RT 10.

Sementara Kapolsek Driyorejo Kompol Zunaedi sempat mengatakan, banjir yang terjadi di Desa Driyorejo dan di wilayah sekitarnya, dipicu hujan deras pada Kamis malam hingga menyebabkan aliran sungai meluap.

"Genangan air di Desa Driyorejo ini diakibatkan karena luapan air dari Sungai Kali Brantas, yang membentang di sebelah selatan Desa Driyorejo, karena hujan lebat yang terjadi selama enam jam," kata Zunaedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com