JOMBANG, KOMPAS.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Talunkidul 2, di Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dilanda banjir, Jumat (11/3/2022).
Pantauan Kompas.com, banjir menggenangi seluruh halaman dan lingkungan sekolah setinggi 1-1,5 meter.
Sejumlah ruangan mulai dari kelas, ruang guru dan ruang kepala sekolah juga terendam banjir dengan ketinggian 30 sentimeter.
Baca juga: Hujan Lebat, 12 Desa di Jombang Banjir
Guru SDN Talunkidul 2 Muhammad Kurniawan mengungkapkan, banjir memasuki kawasan sekolah pada Jumat dini hari. Saat fajar, ketinggian banjir terus meningkat bahkan hingga memasuki ruang kelas.
Karena air memasuki ruang kelas dan kantor, sejumlah guru yang datang pada Jumat pagi, mengevakuasi buku-buku pelajaran di kelas ke tempat yang lebih tinggi.
“Sekitar jam 4 itu belum masuk ke ruang kelas, masih di halaman sekolah. Tadi sekitar jam 6 airnya mulai naik ke kelas, setengah 8 semakin tinggi,” kata Kurniawan di lokasi banjir, Jumat pagi.
Dia mengatakan, kegiatan belajar mengajar di SDN Talunkidul 2 terpaksa diliburkan.
Pembelajaran untuk 106 siswa di sekolah itu tidak bisa dilaksanakan, baik secara daring maupun tatap muka.
“PTM tidak mungkin dilakukan, daring juga tidak bisa dilakukan karena sekarang rumah-rumahnya siswa juga kebanjiran,” ujar Kurniawan.
Baca juga: Bus Wisata Angkut 40 Pelajar Tabrak Truk di Tol Jombang, Kondektur Tewas
Banjir di Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, terjadi sejak Kamis (10/3/2022) malam imbas hujan lebat pada dua malam yakni pada Rabu (9/3/2022) dan Kamis (10/3/2022).
Di Desa Talunkidul, sebut dia, banjir melanda Dusun Balongsono, Dusun Kedungwesi dan Dusun Sedamar.
“Ketinggian banjir di Balongsono sekitar 140 sentimeter. Jumlah warga terdampak sekitar 300 Kepala Keluarga (KK),” kata Bambang, di Kantor Desa Talunkidul, Jumat pagi.
Pihaknya kemudian membuka posko dapur umum di kantor desa yang ditangani para relawan serta perangkat desa Talunkidul.
Sejauh ini, kata Bambang, belum ada warga yang mengungsi. Warga memilih bertahan di rumah masing-masing karena meyakini banjir akan segera surut.
Baca juga: Mobil Pribadi Terseret Banjir Bandang yang Melanda 7 Desa di Tuban
Camat Sumobito Mustaghfirin mengungkapkan, banjir akibat hujan lebat selama 2 malam, melanda hampir seluruh desa di Kecamatan Sumobito.