BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang pria meninggal dunia dalam bentrok antarperguruan silat di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (10/3/2022) dini hari.
Bentrok itu telah diantisipasi oleh kepolisian, namun karena jumlah massa lebih dari 1.000 orang, pertemuan mereka pun tak dapat dihindari.
Berdasarkan laporan kepolisian, dua kelompok massa baru dapat dipisahkan jelang subuh untuk mencegah korban lebih lanjut.
Baca juga: Angka Stunting di Banyuwangi Meningkat, Dinkes Ungkap Penyebabnya
Selain satu orang meninggal, terdapat 21 korban luka dengan 15 orang di antaranya dirawat di Puskesmas Pesanggaran dan enam orang di Puskesmas Kebondalem.
Kepolisian menyebutkan, situasi berhasil kondusif pukul 06.00 WIB setelah kedua belah pihak kembali ke markas masing-masing.
Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didiek Harianto, mengkonfirmasi kejadian tersebut dan memastikan akan mencegah bentrok lanjutan.
"Semua telah sepakat untuk melakukan konsolidasi ke dalam dan mendinginkan suasana. Kedua pihak juga sepakat menyerahkan proses hukum pada kepolisian," kata Didiek dalam keterangan tertulis, Kamis.
Baca juga: Terduga Teroris Tewas Ditembak di Sukoharjo, Keluarga Sayangkan Sikap Densus 88
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah menemui kedua kubu perguruan silat, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Pagar Nusa (PN), di Mapolsek Bangorejo, di hari yang sama.
Pertemuan itu dihadiri Dandim 0825 Letkol Kav Eko Julianto Ramadhan, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori, Wakapolresta AKBP Didiek Harianto, Wabup Sugirah, dan perwakilan pengurus kedua perguran silat.
Baca juga: 5 Hal Soal Dokter Terduga Teroris yang Tewas di Sukaharjo, Sering Gratiskan Pengobatan Pasien
"Saya sudah bertemu kedua belah pihak. Mari kita semua menahan diri, menjaga persaudaraan. Saya minta semua saling menjaga kondusifitas di internal masing-masing. Kami nantinya juga akan silaturahmi dengan perguruan silat yang ada di Banyuwangi," kata Ipuk.
Dia meminta seluruh masyarakat tidak terprovokasi dan termakan informasi-informasi yang tidak benar.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk meningkatkan keamanan di wilayah Kecamatan Pesanggaran dan Kecamatan Bangorejo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.