Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penjual Tahu di Bojonegoro, Beli 4 Jeriken Minyak Goreng yang Ternyata Berisi Air, Rugi Jutaan

Kompas.com - 11/03/2022, 04:50 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Siti Fatimah (57), seorang penjual tahu merasa lemas mengetahui jeriken minyak goreng yang dibelinya ternyata berisi air.

Warga asal Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tersebut tak menyangka menjadi korban penipuan minyak goreng.

Baca juga: Diduga Terpeleset Saat Mencuci Sepeda, Bocah di Bojonegoro Tewas Tenggelam di Waduk

Keinginan Siti Fatimah untuk memperoleh minyak goreng dengan harga murah di tengah kelangkaan minyak goreng akhir-akhir ini, berujung kerugian.

Dia justru kehilangan uang sebanyak Rp 1,75 juta.

Sebab, isi empat buah jeriken dengan kapasitas 40 liter yang dibelinya tak sesuai harapan.

Kini, wanita paruh baya yang setiap hari berjualan tahu di Pasar Agrobis Babat, Kabupaten Lamongan ini hanya bisa pasrah dan berharap uangnya bisa dikembalikan oleh penjual tersebut.

Baca juga: Fatimah Kaget, Jeriken Minyak Goreng yang Dibelinya Ternyata Berisi Air Saat Dituangkan

Saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Kamis (10/3/2022), Siti Fatimah menceritakan awal mula dirinya ditipu.

Saat itu, Senin (7/3/2022), pelaku menawarkan minyak goreng di toko-toko sekitar di Kelurahan Ledok Kulon, tetapi pihak toko tidak mau membeli lantaran tidak menjual minyak goreng curah kepada warga.

Baca juga: Diduga Mesum di Kamar Kos, 2 Pasangan Terjaring Razia Satpol PP Bojonegoro

 

Ilustrasi minyak goreng.SHUTTERSTOCK/NAYPONG STUDIO Ilustrasi minyak goreng.
Sejumlah pemilik toko kemudian mengarahkan pelaku tersebut agar menawarkan ke rumah salah satu warga yang memproduksi tahu goreng bernama Mamik.

Setibanya di rumah Mamik, ternyata orang yang dicarinya itu sedang pergi berjualan di Pasar Agrobis Babat, Kabupaten Lamongan.

"Sekira pukul 05.00 WIB, Selasa (8/3/2022), pelaku pun mencari Mbak Mamik di pasar Agrobis Babat, tetapi tidak menemukannya, malah ketemu dengan saya dan dia menawarkan barangnya ke saya," kata Siti Fatimah.

Baca juga: Jual Rokok Ilegal, Oknum ASN Pemkab Bojonegoro Ditahan

Bawa sampel asli

Pada saat menawarkan minyak goreng tersebut, pelaku membawa sampel minyak goreng asli dengan kualitas baik yang dikemas dalam plastik.

Melihat sampelnya bagus dan sulitnya mendapatkan minyak goreng di pasaran, dirinya pun akhirnya membeli empat jeriken minyak goreng tersebut seharga Rp 1,75 juta.

Pada saat melakukan transaksi, Siti Fatimah tidak sempat mengecek isi minyak goreng yang dibelinya dan tidak menaruh curiga dengan pelaku yang menjual minyak goreng palsu tersebut.

Setelah menerima uang pembayaran saat itu penjual minyak goreng palsu itu langsung pergi dan tidak sempat memfoto atau merekam wajahnya.

"Saya tidak melihat saat membeli, karena yang dibuat sampel minyaknya bagus dan harganya juga miring. Kalau harga normal ya Rp 18.000, tapi yang ini hanya Rp 14.000," tuturnya.

Baca juga: Mobil Pikap Penjual Mebel Keliling Tertabrak Kereta Api di Bojonegoro, 1 Tewas dan 1 Kritis

Berisi air

Setibanya di rumah pada sore harinya sekitar pukul 14.30 WIB, Siti Fatimah membuka jeriken berisi minyak goreng untuk melihat isinya.

Saat jeriken minyak goreng dituang ke wadah lain ternyata hanya berisi air.

"Ya pas saya mau gunakan ternyata dalam jeriken plastik ini isinya bukan minyak tapi air," ujarnya.

Atas kejadian ini, Siti Fatimah pun melaporkan kasus penipuan yang menimpanya ke Mapolsek Babat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com