BOJONEGORO, KOMPAS.com - Siti Fatimah (57), seorang penjual tahu merasa lemas mengetahui jeriken minyak goreng yang dibelinya ternyata berisi air.
Warga asal Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tersebut tak menyangka menjadi korban penipuan minyak goreng.
Baca juga: Diduga Terpeleset Saat Mencuci Sepeda, Bocah di Bojonegoro Tewas Tenggelam di Waduk
Keinginan Siti Fatimah untuk memperoleh minyak goreng dengan harga murah di tengah kelangkaan minyak goreng akhir-akhir ini, berujung kerugian.
Dia justru kehilangan uang sebanyak Rp 1,75 juta.
Sebab, isi empat buah jeriken dengan kapasitas 40 liter yang dibelinya tak sesuai harapan.
Kini, wanita paruh baya yang setiap hari berjualan tahu di Pasar Agrobis Babat, Kabupaten Lamongan ini hanya bisa pasrah dan berharap uangnya bisa dikembalikan oleh penjual tersebut.
Baca juga: Fatimah Kaget, Jeriken Minyak Goreng yang Dibelinya Ternyata Berisi Air Saat Dituangkan
Saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Kamis (10/3/2022), Siti Fatimah menceritakan awal mula dirinya ditipu.
Saat itu, Senin (7/3/2022), pelaku menawarkan minyak goreng di toko-toko sekitar di Kelurahan Ledok Kulon, tetapi pihak toko tidak mau membeli lantaran tidak menjual minyak goreng curah kepada warga.
Baca juga: Diduga Mesum di Kamar Kos, 2 Pasangan Terjaring Razia Satpol PP Bojonegoro
Setibanya di rumah Mamik, ternyata orang yang dicarinya itu sedang pergi berjualan di Pasar Agrobis Babat, Kabupaten Lamongan.
"Sekira pukul 05.00 WIB, Selasa (8/3/2022), pelaku pun mencari Mbak Mamik di pasar Agrobis Babat, tetapi tidak menemukannya, malah ketemu dengan saya dan dia menawarkan barangnya ke saya," kata Siti Fatimah.
Baca juga: Jual Rokok Ilegal, Oknum ASN Pemkab Bojonegoro Ditahan
Pada saat menawarkan minyak goreng tersebut, pelaku membawa sampel minyak goreng asli dengan kualitas baik yang dikemas dalam plastik.
Melihat sampelnya bagus dan sulitnya mendapatkan minyak goreng di pasaran, dirinya pun akhirnya membeli empat jeriken minyak goreng tersebut seharga Rp 1,75 juta.
Pada saat melakukan transaksi, Siti Fatimah tidak sempat mengecek isi minyak goreng yang dibelinya dan tidak menaruh curiga dengan pelaku yang menjual minyak goreng palsu tersebut.
Setelah menerima uang pembayaran saat itu penjual minyak goreng palsu itu langsung pergi dan tidak sempat memfoto atau merekam wajahnya.
"Saya tidak melihat saat membeli, karena yang dibuat sampel minyaknya bagus dan harganya juga miring. Kalau harga normal ya Rp 18.000, tapi yang ini hanya Rp 14.000," tuturnya.
Baca juga: Mobil Pikap Penjual Mebel Keliling Tertabrak Kereta Api di Bojonegoro, 1 Tewas dan 1 Kritis
Setibanya di rumah pada sore harinya sekitar pukul 14.30 WIB, Siti Fatimah membuka jeriken berisi minyak goreng untuk melihat isinya.
Saat jeriken minyak goreng dituang ke wadah lain ternyata hanya berisi air.
"Ya pas saya mau gunakan ternyata dalam jeriken plastik ini isinya bukan minyak tapi air," ujarnya.
Atas kejadian ini, Siti Fatimah pun melaporkan kasus penipuan yang menimpanya ke Mapolsek Babat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.