R sempat merespons, tetapi dengan kalimat yang tidak jelas maksudnya.
"Katanya mau cari anak, tapi enggak jelas anak siapa. Saat itu dia terus mendekat ke saya," lanjut Kholis.
Dari situlah R mulai mengejar Kholis dan membacok warga.
Dia mengaku tidak tahu masalah yang dialami R. Dia juga tidak merasa punya masalah pribadi dengan pelaku.
"Seumpama tahu dia ada masalah, saya enggak berani negur," jelasnya.
Baca juga: Diwarnai Adu Fisik, Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kediri yang Sebabkan 3 Tewas dan 7 Luka
Di sela amukannya, ayah pelaku R yang bernama Siswo sempat menenangkan pelaku. Tapi Siswo dan ibu R, Tuminah malah dibacok.
Warga lain, Kasianto yang berusaha menolong para korban, juga ikut dibacok R sampai pelipisnya terluka.
R juga menyerang istri dan anak Kasiyanto, Binti Mujayanah dan Lailatul Saniyah.
Baca juga: Pria Bawa Parang Mengamuk di Kediri, Kades: 3 Orang Meninggal, 1 Kritis, dan 6 Luka-luka
Berdasarkan catatan kepolisian, ada empat tempat kejadian perkara dalam kasus tersebut.
Pertama adalah rumah Abdul Aziz, mertua Nur Kholis, dengan jumlah korban 2 orang, yaitu Abdul Aziz yang meninggal dunia dan Komariatun luka-luka.
Kedua adalah rumah Kasianto, terdapat lima korban di lokasi itu. Mereka adalah Kasianto, Lailatul Saniyah, Riyanti, dan Kristiono yang terluka, serta satu korban meninggal yaitu Binti Mujayanah.
Lokasi ketiga adalah rumah Poniran dengan satu korban meninggal dunia, yaitu Trinah.
Lokasi selanjutnya adalah rumah orangtua R, terdapat dua korban yaitu Siswo dan Tuminah. Kedua orangtua R itu mengalami luka-luka.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.