Salin Artikel

Selamat dari Pembacokan Sadis, Ketua RT Sempat Dikejar Keliling Sumur, Pintu Rumah Didobrak Pelaku

Kholis mengaku sempat bersembunyi di rumah mertua namun tetap dikejar pelaku berinisial R hingga keluarga Kholis juga menjadi korban.

Pintu didobrak, dikejar keliling sumur

Saat pertama dikejar, Kholis sebetulnya sudah menutup pintu rumah, tapi R mendobraknya hingga rusak.

Ketika Kholis lari menyelamatkan diri, R malah menyerang mertua dan adiknya, Aziz dan Komariatun yang berada di dalam rumah.

Aziz menjadi salah satu korban tewas, sedangkan Komariatun menjadi korban luka.

Tak sampai di situ, Kholis juga dikejar sampai di area sumur.

"Saya sempat dikejar mengelilingi sumur," ujar Kholis di rumahnya, Selasa (8/3/2022).

Tujuan pelaku tak jelas

Sebelum terjadi aksi pembacokan, R sudah terlihat membawa parang di dekat pos kamling dengan raut muka tak biasa.

"Lalu saya tanya mau cari apa, tapi dia enggak jawab," ujarnya.


R sempat merespons, tetapi dengan kalimat yang tidak jelas maksudnya.

"Katanya mau cari anak, tapi enggak jelas anak siapa. Saat itu dia terus mendekat ke saya," lanjut Kholis.

Dari situlah R mulai mengejar Kholis dan membacok warga.

Dia mengaku tidak tahu masalah yang dialami R. Dia juga tidak merasa punya masalah pribadi dengan pelaku.

"Seumpama tahu dia ada masalah, saya enggak berani negur," jelasnya.

Bacok warga dan orangtua sendiri

Di sela amukannya, ayah pelaku R yang bernama Siswo sempat menenangkan pelaku. Tapi Siswo dan ibu R, Tuminah malah dibacok.

Warga lain, Kasianto yang berusaha menolong para korban, juga ikut dibacok R sampai pelipisnya terluka.

R juga menyerang istri dan anak Kasiyanto, Binti Mujayanah dan Lailatul Saniyah.

Terjadi di empat lokasi

Berdasarkan catatan kepolisian, ada empat tempat kejadian perkara dalam kasus tersebut.

Pertama adalah rumah Abdul Aziz, mertua Nur Kholis, dengan jumlah korban 2 orang, yaitu Abdul Aziz yang meninggal dunia dan Komariatun luka-luka.

Kedua adalah rumah Kasianto, terdapat lima korban di lokasi itu. Mereka adalah Kasianto, Lailatul Saniyah, Riyanti, dan Kristiono yang terluka, serta satu korban meninggal yaitu Binti Mujayanah.

Lokasi ketiga adalah rumah Poniran dengan satu korban meninggal dunia, yaitu Trinah.

Lokasi selanjutnya adalah rumah orangtua R, terdapat dua korban yaitu Siswo dan Tuminah. Kedua orangtua R itu mengalami luka-luka.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor : Dheri Agriesta)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/09/071000078/selamat-dari-pembacokan-sadis-ketua-rt-sempat-dikejar-keliling-sumur-pintu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke