KEDIRI, KOMPAS.com - Kepala Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Darwanto menyebut, pria yang membawa parang dan mengamuk berinisial R, tak memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
R mengamuk di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kediri. Akibat perbuatan R, tiga orang tewas dan tujuh lainnya terluka.
Baca juga: Pria Tiba-tiba Mengamuk dan Tewaskan 3 Korban di Kediri, Begini Kronologinya
Darwanto menambahkan, jika R memiliki riwayat gangguan kejiwaan, pemerintah desa pasti memberikan perhatian khusus.
"Kalau ada indikasi itu, kan, sudah pasti sudah diurus oleh desa. Makanya saya terkejut mendengar adanya informasi soal ODGJ itu," ujar Darwanto kepada Kompas.com, Senin (7/3/2022).
Darwanto menyebut, R yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu selama ini dikenal sebagai pribadi tertutup dan cenderung jarang bergaul dengan warga.
Meski begitu, R yang sudah berkeluarga itu juga dikenal sebagai sosok yang taat beragama.
"Jadi warga ya terkejut dengan adanya peristiwa itu. (Peristiwa) itu kayak spontanitas saja, tidak terindikasi ODGJ atau apa," lanjutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri AKP Rizkika Atmada Putra mengatakan, untuk memastikan keadaan psikisnya, pihaknya berencana memeriksakan kejiwaan R.
"Kita masih konsulkan sekarang," ujar Rizkika.
Baca juga: Pria Bawa Parang Mengamuk di Kediri, Kades: 3 Orang Meninggal, 1 Kritis, dan 6 Luka-luka
Sebelumnya, akibat ulah R itu menyebabkan tiga orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka.
Para korban meliputi orang tua kandung, saudara, maupun beberapa tetangga dekatnya. R ditangkap polisi tidak lama setelah melakukan aksinya itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.