Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ande Ande Lumut, Cerita Rakyat dari Jawa Timur yang Sarat dengan Pesan Moral

Kompas.com - 07/03/2022, 14:03 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Ande Ande Lumut merupakan judul sebuah cerita rakyat dari Provinsi Jawa Timur.

Ande Ande Lumut merupakan cerita rakyat dengan tema percintaan yang berkisah tentang kesetiaan Pangeran Adipati Anom dan Dewi Candrakirana.

Baca juga: Gatotkaca Satria dari Pringgadani, Cerita Rakyat dari Jawa Tengah

Pangeran Adipati Anom adalah sosok dari Kerajaan Jenggala, sementara Dewi Candrakirana berasal dari Kerajaan Kediri.

Dilansir dari buku Ande Ande Lumut karya Arti Purbani, berikut adalah kisah lengkap dari cerita rakyat Ande Ande Lumut yang bisa Anda simak.

Baca juga: Dongeng Situ Bagendit, Cerita Rakyat dari Jawa Barat: Pesan Moral dan Letak

Cerita Rakyat Ande Ande Lumut

Lembu Amiluhur, raja yang bertahta di Kerajaan Jenggala memiliki putra yang tampan bernama Raden Panji Kudawaningpati atau dikenal dengan nama Raden Putra.

Raden Putra dinikahkan dengan seorang putri Kerajaan Kediri yaitu Dewi Candrakirana anak dari Lembu Peteng.

Baca juga: Legenda Si Pahit Lidah, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan: Pesan Moral dan Letak Makam

Pernikahan Raden Putra yang bergelar Pangeran Adipati Anom dan Dewi Candrakirana sempat menikmati masa bahagia bersama.

Namun Lembu Amiluhur yang merasa sudah terlalu tua dan lelah menginginkan Pangeran Adipati Anom naik tahta menggantikannya.

Pangeran Adipati Anom menolak naik tahta sebelum ayahnya mangkat sehingga Lembu Amiluhur marah besar dan mengusirnya dari kerajaan.

Pangeran Adipati Anom akhirnya berangkat meninggalkan kerajaan dan istrinya menjalani kehidupan di dalam hutan bersama dua pengawal setianya.

Mereka bertahan di hutan hingga akhirnya merasa terdesak dan memutuskan untuk singgah di Kota Dadapan.

Kemudian mereka tinggal di rumah seorang janda miskin dengan menggunakan nama Ande Ande Lumut, dan dua pengawalnya bernama Gempol dan Ceblung.

Sementara Dewi Candrakirana menangis tak henti mengetahui suaminya pergi dari istana meninggalkannya.

Tangisannya didengar oleh Batara Narada yang kemudian memberinya syarat agar bisa menemui suaminya kembali.

Ia harus berjalan ke barat dan bekerja pada seorang janda tua, dengan berbekal sebuah senjata berupa Cis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com